Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Rekayasa Dishub, Sopir Kopaja 502 Mogok Kerja

Kompas.com - 28/07/2015, 11:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak tadi pagi, tidak terlihat satu pun Kopaja 502 jurusan Kampung Melayu - Tanah Abang yang beroperasi. Wakil Kepala Kopaja Widodo mengatakan sopir-sopir Kopaja sedang mogok atau stop beroperasi.

"Sekarang sekitar 10 sampai 15 bus sedang stop beroperasi," ujar Widodo ketika dihubungi, Selasa (28/7/2015).

Widodo mengatakan, aksi mogok yang mereka lakukan akibat ketidaksetujuan para sopir dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI di Jalan Jatibaru, Tanah Abang.

Widodo mengatakan, akibat rekayasa lalu lintas tersebut, sopir Kopaja 502 harus memutar jalan cukup jauh dan tidak bisa lagi berhenti di Stasiun Tanah Abang. Pendapatan mereka pun menjadi berkurang.

Menurut Widodo, para sopir kecewa karena angkutan lain tidak ditindak meski telah melanggar rekayasa lalu lintas yang dibuat Dishub DKI di Stasiun Tanah Abang. Sedangkan ketika Kopaja 502 mengikuti pelanggaran itu, mereka justru ditindak.

"Memang itu sudah semenjak pergeseran jalur di Tanah Abang, sekitar 3 bulan ini. Penumpang yang dari stasiun bingung, sopir yang tadinya dapet penumpang di sana jadi enggak," ujar Widodo.

Pantauan Kompas.com, sejak tadi pagi, bus Kopaja 502 tidak melintas Jalan Proklamasi. Satu jam kemudian, bus tersebut tidak kunjung lewat. Salah seorang warga, Wawan, juga mengaku tidak menemukan bus Kopaja 502 pagi ini. Padahal, dia biasa menaiki bus tersebut untuk menuju ke Jalan Kebon Sirih.

Wawan mengatakan, bus Kopaja 502 saat ini memang tidak lagi berhenti di Stasiun Tanah Abang. Bus yang ingin menuju stasiun akan langsung naik melalui Jalan Layang Jati Baru.

Bagi Wawan yang ingin menaiki bus Kopaja 502, dia harus berjalan kaki sampai ujung Jalan Layang Jati Baru terlebih dahulu untuk menemukan kopaja itu.

"Jadi sudah enggak bisa langsung naik dari stasiun lagi. Untuk hari ini malah enggak ada kopaja. Akhirnya tadi saya naik bajaj," ujar Wawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com