Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan PNS di Menteng Dalam: Tinggal di Sini adalah Amanat

Kompas.com - 29/07/2015, 12:56 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan di Jalan Rasamala III RT 03/RW 13, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, itu tampak asri. Banyak pohon tumbuh di lahan seluas 1.800 meter persegi itu.

Di sekitarnya, terlihat sejumlah bangunan bercat merah muda, krem, biru, dan putih mengelilingi halaman. Suasana itu tampak menyejukkan, layaknya suasana perkampungan pada umumnya.

Anak-anak yang masih mengenakan seragam SD berlarian di halaman. Beberapa ibu tampak tengah menggendong bayi, sebagian lagi tampak menjemur pakaian-pakaian habis dicuci.

Namun tanah itu bukan milik mereka, melainkan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dihuni para pensiunan PNS DKI yang dulunya mengajar di sana.

Suwarto (80) menceritakan, penghuni tanah tersebut merupakan guru-guru di SD Negeri Menteng Dalam 05 dan 06. Namun, karena sering banjir, bangunan SD pun dipindah.

Tanah bekas SD itu kemudian menjadi kosong. Kemudian para guru pun meninggali tanah itu untuk menjaga dan merawatnya.

"Ini adalah amanat dari Dinas Pendidikan dulu waktu zaman Pak Sutiyoso. Ada suratnya, kami di sini adalah untuk merawat dan menjaga tanah ini," kata dia saat dijumpai di tempat tinggalnya, Rabu (29/7/2015).

Ia menuturkan, guru yang tinggal di sana awalnya berjumlah lima orang. Kemudian mereka membawa keluarganya dan berkembang menjadi delapan keluarga.

Bahkan, kini beberapa orang sudah memiliki cucu dan masih tinggal di sana. Mereka menempati bangunan yang dulunya merupakan gedung SD itu sejak tahun 90-an.

Selama ini, kata dia, keberadaan mereka di tanah itu tidak pernah dipermasalahan. Makanya dia bingung kenapa baru sekarang dipermasalahan.

"Sejak Juni kemarin mulai ada ramai-ramai, padahal sudah 25 tahun kami tinggal di sini. Kami semua warga DKI, punya KTP DKI," ujar bapak lima anak ini.

Ia pun berharap, Pemprov DKI Jakarta memberikan kebijaksanaan terkait tempat tinggal untuk warga di lahan itu. Ia mengatakan, sejumlah warga saat ini tengah mengirimkan surat kepada Basuki.

Sebelumnya, Basuki menegaskan akan menggusur bangunan di lahan eks di Jalan Rasamala III RT 03/RW 13, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. [Baca: Ahok Ancam Usir Pensiunan PNS DKI yang Duduki Lahan Negara di Menteng Dalam]

Namun, Basuki tidak akan memberikan uang kerahiman kepada delapan kepala keluarga (KK) pensiunan PNS Pemprov DKI yang tinggal di sana.

Pemprov DKI, lanjut dia, tengah mencari aset-aset DKI yang diduduki orang, dan akan dijadikan sebagai rumah susun atau ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com