Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pasar Daging Sapi di Jakarta Dilaksanakan secara "Mobile"

Kompas.com - 10/08/2015, 14:54 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan operasi pasar mulai Selasa (11/8/2015) sampai Rabu (12/8/2015). Pertimbangan waktu tersebut diambil untuk menjaga persediaan stok daging sapi yang sulit didapat di pasar-pasar karena mogoknya pedagang daging sapi akibat harganya yang terlampau mahal.

Pedagang daging sapi berencana mogok jualan sampai hari Rabu. "Besok mulai OP (operasi pasar) di lima wilayah di DKI. OP secara mobile, jadi melihat kondisi kecukupan daging sapi. Bisa di Pasar Palmerah, pindah ke Pasar Jatinegara, Pasar Kelapa Gading, dan sebagainya," kata Direktur Usaha dan Pengembangan PD Pasar Jaya Ivo Edwin Haryanto, Senin (10/8/2015).

Bersama dengan PD Pasar Jaya, turut serta PD Dharma Jaya selaku pihak yang akan menyuplai daging sapi untuk diteruskan ke pasar-pasar di Jakarta. (Baca: Operasi Pasar, DKI Siapkan 40 Ton Daging Sapi sampai Mogok Berakhir)

Stok daging sapi yang disediakan sekitar 40 ton, dengan teknis penyebaran ke masing-masing wilayah kota di Jakarta per hari sebanyak dua ton daging sapi. Berarti, untuk sehari, DKI mengeluarkan 10 ton daging sapi untuk lima wilayah kota.

"Selain dari PD Dharma Jaya, PD Pasar Jaya juga siapkan stok daging sapi untuk hari ini dan besok tiga ton. Kita siapkan di pasar-pasar tertentu saja yang ini, yaitu Sunan Giri (Rawamangun), Pasar Rawa Bening (Jatinegara), Pasar Induk Kramat Jati, dan Pasar Glodok," tutur Ivo.

Selain upaya-upaya tersebut, PD Pasar Jaya dan PD Dharma Jaya juga sedang berusaha mendekati beberapa pihak untuk dimintai bantuan menambah stok daging sapi. Pihak yang dimintai itu, misalnya, Artha Graha Group yang disebut Ivo akan mulai membantu gelar operasi pasar di Jakarta esok hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com