Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Petugas KRL Dipukul Penumpang Pria di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 10/08/2015, 19:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang petugas pelayanan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line dipukul oleh salah seorang penumpang laki-laki di Stasiun Manggarai, Senin (10/8/2015) sekitar pukul 15.00. Akibat pemukulan itu, petugas yang merupakan seorang perempuan itu mengalami lebam di bagian pelipis.

Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan, petugas itu dipukul tanpa alasan yang jelas. Sebab, peristiwa terjadi saat dia yang tengah berdiri di peron tiba-tiba didatangi seorang penumpang yang langsung melayangkan pukulan kepadanya.

"Pelaku dengan sengaja turun dari KRL dan menghampiri petugas kami itu, kemudian langsung memukul," kata Eva, Senin petang.

Eva mengatakan, tak lama setelah melakukan pemukulan, penumpang yang berinisial PP itu segera diringkus dan diamankan ke Pos Polisi Khusus Kereta Api Stasiun Manggarai.

Dari keterangan yang disampaikan, kata Eva, PP memukul petugas karena kesal ada berkas bawaannya yang tertinggal di Stasiun Tebet. Berkas itu tertinggal saat PP tergesa-gesa naik ke rangkaian KRL yang akan menuju Stasiun Manggarai.

"Pelaku mengaku melakukan pemukulan karena sedang kesal. Sebelumnya dia harus terburu-buru naik KRL dan tidak sempat mengambil berkas yang terjatuh saat akan naik di Stasiun Tebet," ujar Eva.

Hingga berita ini diturunkan, PT KCJ telah menyerahkan PP ke Polsek Metro Tebet. Eva menyatakan, PT KCJ mengecam keras kejadian tersebut. Ia juga menegaskan, semua pelaku kekerasan terhadap petugas di KRL dan stasiun pasti akan diproses secara hukum.

"Melalui kejadian ini, PT KCJ juga mengimbau kepada para pengguna jasa agar tidak terburu-buru saat naik turun KRL demi keselamatan dan keamanan bersama. Penumpang juga diminta tidak memaksakan diri apabila tidak dapat masuk ke dalam KRL karena masih bisa menunggu perjalanan selanjutnya," kata Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com