Aktivitas tersebut berlangsung cukup lama. Bahkan, setelah Bahrul menikah pada bulan April 2015, keduanya pun masih berpacaran. "Kalau saya sih bilangnya enggak pacaran. Mungkin dia merasa begitu," kata Bahrul.
Hubungan Bahrul ini pun terendus oleh istrinya. Pasalnya, sang istri, A, sering kali menerima telepon dari ponsel Bahrul dan mendengar suara perempuan.
Bahrul menjadi tertekan. Selain karena hubungan gelap asmaranya mulai tercium, ia juga memiliki utang sebesar Rp 50 juta kepada Musyarafah. Akhirnya, Bahrul memutuskan untuk bertemu dengan Musyarafah pada 31 Mei 2015. Pertemuan tersebut ternyata berujung pada pembunuhan oleh Bahrul karena tak kuasa ditagih utang terus-menerus oleh Musyarafah.