Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Dua Orang Terkait Pembakaran Alat Berat di Kampung Pulo

Kompas.com - 21/08/2015, 19:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap dua warga terkait pembakaran backhoe atau alat berat di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Dua warga tersebut kini ditahan pihak kepolisian.

Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq mengatakan, kedua warga yang ditangkap tersebut merupakan penduduk asal Kampung Pulo.

"Keduanya berinisial J usia 24 tahun dan S usia 26 tahun. Kita tangkap di sekitar Kampung Pulo," kata Umar, di Kampung Pulo, Jumat (21/8/2015) malam.

Namun, lanjut Umar, keduanya belum berstatus tersangka. Sebab, penyidik akan melakukan gelar perkara besok untuk menentukan apakah keduanya memenuhi unsur dijadikan tersangka atau tidak.

"Statusnya nanti besok dalam gelar perkara. Bisa jadi tersangka, bisa jadi tidak jadi tersangka, jadi tergantung hasil gelar perkara besok," ujar Umar.

Dia mengatakan, jika status kedua warga tersebut dari hasil gelar perkara ditingkatkan jadi tersangka, keduanya terancam pasal 170 KUHP dan 187 KUHP tentang Perusakan dan Pembakaran yang Dilakukan Secara Bersama-sama, dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Sementara itu, terkait 27 orang yang ditangkap saat terjadi bentrokan, kini telah dikembalikan kepada orangtuanya.

"Bukan kita bebaskan, tetapi kita kembalikan ke orangtuanya. Rata-rata mereka usianya remaja," ujar Umar.

Bentrokan antara petugas dan warga Kampung Pulo terjadi pada Kamis (20/8/2015). Bentrokan dikarenakan warga menolak penertiban yang dilakukan pemerintah.

Sebuah alat berat dibakar warga. Sementara akibat kejadian ini, dua petugas dan belasan warga terluka akibat bentrokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com