Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nursjahbani Katjasungkana Selamatkan Sopir Taksi yang Dirampok

Kompas.com - 03/09/2015, 14:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Advokat senior Nursjahbani Katjasungkana sempat melakukan aksi heroik dengan menyelamatkan seorang sopir taksi Blue Bird yang dirampok di depan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur. Nursjahbani menyelamatkan sang sopir taksi yang telah terluka dengan membawanya ke rumah sakit.

Peristiwa tersebut terjadi pada 1 September 2015 sekitar pukul 18.30. Nursjahbani kebetulan baru saja pulang dari rumah seorang seniman di depan Tamini Square.

Ia menumpang taksi untuk pulang ke rumahnya di Cibubur. Saat hendak masuk jalan tol, sopir taksinya memutar lewat depan TMII. Pada saat itu ia melihat ada keributan di pinggir jalan.

"Pertama saya kira KDRT suami istri berantem di jalan. Kemudian, saat saya melintas, ada teriakan minta tolong," kata Nursjahbani kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2015).

Teriakan minta tolong tersebut tak lain dari sopir taksi Blue Bird yang jadi korban percobaan perampokan.

Pengacara Wakil Ketua nonaktif KPK Bambang Widjojanto tersebut kemudian meminta sopir taksinya untuk menepi.

Saat itu, ia melihat pelaku perampokan sudah dibekuk oleh pengendara motor. Namun, melihat sopir taksi terluka, warga sekitar tidak ada yang berinisiatif membawa ke rumah sakit.
"Lho enggak ada yang bawa ke rumah sakit," ujarnya saat itu.

Akhirnya, ia bersama sopir taksi yang sebelumnya ditumpanginya membantu membawa korban ke rumah sakit dengan taksinya.

Nursjahbani membawa korban ke RS Haji di Pondok Gede. Selama perjalanan, sopir taksi yang jadi korban percobaan perampokan tersebut masih dapat berbicara dengannya, meski di bagian leher tenggorokan korban terluka akibat pisau pelaku.

Baju korban pun sudah berceceran darah. Sang sopir yang ia tak sempat tanyakan namanya itu bercerita, pelaku adalah penumpang dari Kelapa Gading menuju Taman Mini.

Sebenarnya, korban sudah mau pulang kembali ke pul di Kelapa Gading. Namun, karena ada penumpang, korban merasa masih ada waktu untuk mengantar, dan ia pun mengangkut si pelaku.

Sampai di Taman Mini, korban bercerita, pelaku memintanya untuk menepikan taksi karena hendak muntah.

"Dekat pintu III, pelaku bilang, 'Mas, saya mual mau muntah, jadi saya berhenti minggir. Tau-tau dia ngalungin pisau di leher. Saya sempat tanya kamu mau apa, uang atau apa. Tetapi, dia semakin nekankan pisau," ujar Nursjahbani menirukan cerita korban dalam perjalanan ke RS Haji.

Akhirnya, korban melihat kesempatan untuk melawan dengan memukul wajah pelaku dan mencolok matanya, lalu membuat pelaku keluar dari taksi.

Namun, pelaku membalas dan mendorong korban lagi ke taksi sebelum akhirnya ia diselamatkan pengendara motor yang mengetahui kejadian dan melepaskan pelaku yang tengah bergelut dengan korban.

Setelah itulah korban akhirnya dibawa ke rumah sakit olehnya. Nursjahbani sempat memberikan identitasnya kepada pihak RS Haji sebelum pihak perusahaan taksi korban datang sebagai jaminan.

Ia melanjutkan, saat membawa sopir taksi berobat, beberapa kali korban meminta maaf karena merasa tak enak. "Meskipun dia bilang, saya kuat kok, Bu. Maaf Bu, ibu jadi terhalang pulang. Dia jadi minta maaf terus," ujar korban kepadanya saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Manis Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Janji Manis Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Megapolitan
Kuasa Hukum Vina Cirebon Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Kuasa Hukum Vina Cirebon Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Megapolitan
Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Megapolitan
Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus Vina Cirebon, Keluarga Terkejut dan Kecewa

Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus Vina Cirebon, Keluarga Terkejut dan Kecewa

Megapolitan
[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | 'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | "Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com