Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bali, Anggota DPRD DKI Juga Kunjungan Kerja ke Sulsel dan NTB

Kompas.com - 09/09/2015, 12:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan hanya Komisi D DPRD DKI bidang Pembangunan yang melakukan kunjungan kerja ke Bali. Semua komisi di DPRD yaitu Komisi A, Komisi B, Komisi C, dan Komisi E juga melaksanakan kunjungan kerja ke provinsi yang berbeda-beda.

"Semua komisi melakukan kunjungan kerja kok. Komisi A itu ke Sulawesi Selatan tepatnya ke kantor pemerintah provinsinya," ujar Kepala Bagian Persidangan Kesekretariatan Dewan Purwana Ansyori di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (9/9/2015).

Purwana mengatakan kunjungan Komisi A ke Sulawesi Selatan terkait peningkatan pelayanan masyarakat dan ketertiban umum. [Baca: Komisi D DPRD DKI Studi Banding Tiga Hari ke Bali]

Sementara itu Komisi B melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor. Menurut Purwana, tujuan kunjungan itu adalah meninjau Dinas Peternakan dan Perikanan serta Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan di Kota Bogor.

Purwana mengatakan hal tersebut sesuai dengan bidang Komisi B yang bergerak di sektor perekonomian.

Purwana menambahkan, Komisi C berkunjung ke Nusa Tenggara Barat terkait pengelolaan keuangan daerah dan sistem pajak daerah.

Menurut Purwana ada dua komisi yang melakukan kunjungan kerja ke Bali yaitu Komisi D dan Komisi E. Meskipun pergi ke tujuan yang sama, kedua komisi tersebut memiliki bidang pembahasan yang berbeda.

"Komisi D itu ke Dinas PU di Bali. Sedangkan Komisi E, sebenarnya tadi mau ke Palembang tapi jadinya ke Bali untuk meninjau masalah pengelolaan pendidikan, olahraga, hingga kesehatan," ujar Purwana. [Baca: Studi Banding DPRD DKI ke Bali terkait dengan Reklamasi Teluk Benoa]

Purwana mengatakan semua lokasi kunjungan kerja tersebut diputuskan oleh pimpinan masing-masing komisi.

Meskipun, DKI Jakarta dinilai sebagai provinsi yang seharusnya lebih baik dari provinsi lain, Purwana mengatakan kunjungan kerja tetap harus dilakukan.

"Karena kan mungkin ada wilayah lain yang lebih baik dalam suatu bidang di banding kita. Semua pimpinan komisi pasti punya pertimbangan kenapa memilih tempat-tempat itu," ujar Purwana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com