Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Kriminalitas, Taman Waduk Pluit Dipasangi Lampu

Kompas.com - 19/09/2015, 23:22 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ingin dikritik warga terus-menerus, Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Yuli Hartono memasang lampu di sepanjang jalan taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Sabtu (19/9/2015) dini hari.

Pasalnya, sejumlah warga kerap mengeluhkan rawannya aksi kriminalitas di kawasan tersebut pada malam hari karena tak memiliki lampu taman.

"Taman (Waduk Pluit) ini menjadi primadona warga. Jadi, kerawanan sosial maupun aksi kriminalitas harus dicegah. Makanya, Pak Kadis (Yuli Hartono) ajak saya, pasang lampu," ujar Sudin PE Jakut, Tuti Kurnia, Sabtu.

Rinciannya, sebanyak 210 eksisting lampu LED terpasang secara menyebar di sekitar Waduk Pluit. Termasuk di sekitar rumah pompa. Selain itu, di kawasan tersebut juga dipasang 30 unit lampu sorot.

Pemasangan lampu dengan tiang setinggi 16 meter di tengah taman itu diharapkan dapat memberikan pencahayaan yang lebih menyebar.

"Khusus lampu sorot, itu arahan langsung dari Pak Gubernur (Ahok). Saya juga berkoordinasi dengan Pak Kadis (Yuli), serta bidang pencahayaan. Tujuannya, agar penyebaran cahayanya lebih merata," paparnya.

Untuk itu, Tuti juga telah meminta kepada pihak PLN agar menambahkan daya listrik di kawasan tersebut. Selain itu, Tuti mengimbau kepada warga sekitar agar ikut menjaga fasilitas yang ada di taman, khususnya lampu yang baru dipasang.

Dengan dipasangnya lampu di sepanjang jalan Taman Waduk Pluit itu, Tuti berharap tidak ada lagi penyalahgunaan taman sebagai tempat melakukan perbuatan yang melanggar hukum atau norma agama.

"Sekarang sudah terang, cahayanya menyebar dan menerangi jalan. Dari jauh juga sudah bisa terpantau," demikian Tuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com