Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Tiap Hewan Dikasih Pergub, Capek Saya...

Kompas.com - 30/09/2015, 11:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak akan menerbitkan peraturan gubernur (pergub) tentang pengawasan peredaran daging anjing di Ibu Kota.

Menurut Basuki, pengawasan peredaran daging anjing akan menggunakan peraturan sebelumnya perihal pengawasan peredaran daging sapi, ayam, ataupun daging lainnya. Dengan demikian, dia hanya perlu merevisi peraturan yang ada. [Baca: Ahok: Tak Perlu Pergub untuk Awasi Peredaran Anjing Rabies]

"Jadi kalau masing-masing (pengawasan) hewan mau dikasih pergub, capek saya. Nanti ada pergub (pengawasan peredaran daging) tupai, kucing, sama tikus lagi. Solusinya menggunakan pergub yang ada, terus tinggal dirazia saja," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (30/9/2015). 

Basuki mengaku rencana penerbitan pergub mengenai pengawasan peredaran daging anjing untuk konsumsi sudah meresahkan banyak pihak. Sebab, nantinya ada oknum tertentu yang membuat peternakan khusus memasok anjing untuk dikonsumsi.

Basuki menegaskan tidak akan memberi izin pembentukan peternakan anjing. Namun, ia tidak bisa melarang warga untuk mengonsumsi daging anjing. [Baca: Ahok: Saya Sih Berharap Orang Mulai Takut Makan Daging Anjing]

"Tapi menurut saya, anjing ini harus diperiksa dulu kesehatannya. Kalau dari luar kota apakah melalui izin atau tidak. Kalau tanpa izin dan curian, bisa kami pidana," kata Basuki. [Baca: Ahok Sebut Tak Sedikit Lapo di Jakarta yang Bakar Anjing-anjing "Bentolan"]

Basuki meyakini cara ini dapat mengurangi suplai daging anjing di pasaran. Saat ini, lanjut dia, tidak ada larangan orang-orang bebas memanggang anjing di mana pun. [Baca: Atur Peredaran Daging Anjing, Pemprov DKI Tak Ingin Warga Kena Rabies]

"Kami enggak pernah ada yang nanya anjing ini beli dari siapa? Nah, kami akan bahas secara hukumnya, menurut saya, enggak perlu pergub. Tinggal gunakan pergub yang sudah ada untuk mencegah daging konsumsi karena tugas pemerintah menjaga daging konsumsi tetap sehat," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com