Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD PDI-P: Boy Sadikin Paling Banyak Diusulkan Jadi Cagub DKI

Kompas.com - 01/10/2015, 14:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara DPD PDI Perjuangan Steve Setiabudi Musa mengatakan, Ketua DPD PDI Perjuangan Boy Bernadi Sadikin menjadi tokoh yang paling banyak diusulkan kader untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Meskipun demikian, penetapannya tetap diputuskan oleh DPP PDI Perjuangan.

"Di akar rumput, yang paling banyak itu nama Pak Boy," ujar Steve di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (1/10/2015). Steve mengatakan, nama Boy Sadikin sudah diidolakan sejumlah DPC PDI Perjuangan di wilayah Jakarta.

Dia yakin DPP PDI Perjuangan akan mendengar aspirasi dari kader bawah atau yang biasa disebut akar rumput itu. Steve bercerita, hal itu pernah terjadi sewaktu pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden.

Ketika itu, DPP menunjuk Joko Widodo sebagai capres karena banyaknya dorongan dari akar rumput. (Baca: Tiga Nama Ini Disebut Jadi Bakal Cagub DKI dari PDI Perjuangan)

Dengan demikian, Steve yakin DPP PDI Perjuangan akan melakukan hal yang sama dalam menghadapi Pilkada DKI 2017 ini. "Saya yakin DPP akan menampung aspirasi dari arus bawah," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan Panji Virgiawan mengatakan, partainya memiliki calon sendiri untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Dia pun menyebutkan nama-nama kader PDI Perjuangan yang dipertimbangkan menjadi bakal calon gubernur dalam Pilkada DKI. 

"Saya kan Ketua DPC Jakarta Selatan, kami memang sedang siapkan tiga nama, yaitu Pak Djarot (Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat), Pak Boy Sadikin, dan Pak Ketua DPRD kita, Pak Prasetio," ujar Panji ketika dihubungi, Kamis (17/9/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com