Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rencana Fasilitas yang Akan Dibangun di RPTRA Kecamatan Tambora

Kompas.com - 05/10/2015, 21:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai sarana fasilitas umum akan dibangun di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang berlokasi di Kelurahan Krendang. Demikian disampaikan Lurah Krendang Andre Ravnic di lokasi pembangunan RPTRA, Senin (5/10/2015).

"Berbagai macam sesuai dengan prosedurnya ya. Salah satunya yaitu sarana olahraga, terdiri dari satu lapangan di situ dibuat ada futsalnya, ada bulutangkisnya, ada basketnya, multifungsi kalau fasilitas olahraganya," ujar Andre kepada Kompas.com.

Selain sarana olahraga, di RPTRA tersebut juga akan dibangun taman labirin yang disebut cocok sebagai tempat bermain anak-anak.

Sarana bermain lainnya pun, seperti ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, akan disediakan di sana. (Baca: Pembangunan Ruang Publik Ramah Anak di Tambora Ditargetkan Selesai Desember)

Fasilitas lainnya yang dibangun untuk anak-anak adalah panggung pentas. Panggung itu akan didesain tidak terlalu tinggi, mengingat keamanan yang dibutuhkan anak.

"Ada juga nanti semacam pentas anak-anak, panggung tetapi panggungnya harus safety. Jadi sudah disepakati semua, jangan tinggi karena namanya anak-anak kan rawan," tutur Andre.

Selain prasarana dan sarana untuk anak-anak, tempat untuk memfasilitasi kegiatan PKK pun rencananya akan dibangun di sana.

"Ada juga taman hatinya PKK, ruang pertemuan, aula ada, yang di dalamnya juga terdiri dari PKK mart, ada pantry, dan sebagainya," kata Andre.

Andre menyebut warga Krendang sangat membutuhkan fasilitas tersebut. Sebab, arena bermain anak di sana sangat minim.

Salah satu warga, Mukhyar, bahkan menyebut anak-anak di sana seringkali mencopot batu-batu penyusun pedestrian untuk dijadikan gawang saat mereka bermain bola.

Ia senang jika di lahan yang berbatasan dengan rel kereta api itu akan segera dibangun RPTRA. (Baca: Wujudkan Kota Ramah Anak, RPTRA Pertama di Tambora Dibangun Hari Ini)

Dengan dibangunnya RPTRA, Mukhyar mengaku akan dapat bersantai dengan cucunya tanpa gangguan para pedagang.

Sebab, biasanya setiap Sabtu dan Minggu kawasan tersebut akan ditempati para pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan.

"Kata Pak Jokowi (Presiden Republik Indonesia) dulu juga kan kalau taman ya taman, jangan dibikin tempat dagang. Saya enggak demen kalau ada yang dagang-dagang itu, bangku-bangku pada rusak. Ini kan buat kita santai-santai sama anak-anak," ujar lelaki paruh baya yang duduk bersama cucunya di bangku taman lokasi pembangunan RPTRA Kecamatan Krendang. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com