Awalnya, sebelum menyampaikan sambutan, Basuki mengecek mincrophone di atas podium dengan mengetuk-ngetukkan jari. Namun suara yang dihasilkan tidak jernih.
Melihat itu, beberapa panitia workshop tampak panik. Mereka terlihat buru-buru mengganti microphone lainnya. Namun, ternyata suara yang dihasilkan masih tidak jernih. Basuki tertawa melihat kejadian itu.
"Saya tidak heran kenapa hotel ini enggak pernah berkembang," kata Basuki sambil terus mengetuk-ngetuk microphone-nya.
Akhirnya, Basuki menggunakan microphone ketiga. Meskipun suara yang dihasilkan masih sama seperti microphone sebelumnya. Sindiran Basuki itu mengundang gelak tawa para peserta workshop.
Adapun Hotel Grand Cempaka merupakan unit usaha milik DKI Jakarta di bawah PT Jakarta Tourisindo. Selain Hotel Grand Cempaka, BUMD tersebut mengelola sejumlah hotel seperti Grand Cempaka Resort & Convention, Hotel d’ARCICI Cempaka Putih, d’ARCICI Hotel Plumpang, dan d’ARCICI Hotel Sunter.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, hotel bintang empat itu sudah terlihat tua di beberapa bagiannya. Lampu yang menyala di sepanjang koridor menuju lokasi workshop PAM Jaya-PAL Jaya terasa remang-remang.
Lampu-lampu kecil yang menyala tidak terlalu terang. Kemudian kayu di pintu beberapa ruang pertemuan juga terlihat sudah mengelupas. Warna wallpaper yang menutupi dinding juga terlihat sudah kusam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.