Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Bajaj Berbasis Aplikasi Siap Diluncurkan Hari Ini

Kompas.com - 07/10/2015, 05:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta direncanakan meresmikan layanan aplikasi Bajaj online hari ini, Rabu (7/10/2015). Layanan bernama Bajai App itu akan diresmikan di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Manajer Humas Roda Mandiri Indonesia, perusahaan yang menciptakan Bajai App, Supriyadi, mengatakan, bahwa nantinya aplikasi yang digunakan kurang lebih sama dengan aplikasi yang digunakan oleh Go-Jek, Grab Bike, dan layanan transportasi umum berbasis aplikasi lain.

"Untuk peluncuran, kami tidak berikan tarif promo seperti aplikasi transportasi lainnya. Kami pasang tarif normal," kata Supriyadi, saat dihubungi, Selasa (6/10/2015).

Untuk tarifnya, menurut Supriyadi, akan menerapkan per kilometer. Namun, seluruh pendapatan akan diserahkan kepada pengemudi.

"Kami belum bisa sebutkan tarifnya. Nanti akan terpampang sesuai tujuan didalam Bajai App," kata dia.

Rencananya, perusahaan akan meluncurkan sebanyak 400 bajaj, yang akan konvoi dari Waduk Pluit, menuju Monas.

Bersaing

Sementara itu, Kepala Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, mengatakan bahwa pengoperasian Bajai App dilakukan untuk menyaingi transportasi berbasis aplikasi lainnya.

"Saat ini, sudah ada kurang lebih 14.000 bajaj, 7.000 di antaranya sudah menggunakan BBG (Bahan Bakar Gas). Tapi baru 400 yang yang sistem online. Nantinya, seluruh bajaj menggunakan aplikasi tersebut," kata dia.

Nantinya, pada bajaj tersebut, pihaknya akan lebih mampu bersaing dari segi kenyamanan, keselamatan, yang lebih terjamin. "7.000 bajaj oranye juga akan ganti dengan BBG secara bertahap," kata Shafruhan.

Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, ke depannya sistem berbasis aplikasi akan diterapkan pada seluruh angkutan umum, khususnya TransJakarta. Dengan demikian pengguna bisa dapat mengetahui posisi terdekat armada bus.

"Bajai App, ini nanti bisa mengakomodir segala kebutuhan masyarakat dengan aman, nyaman dan cepat. Sebab, selain murah dan terjangkau. Armada bajaj yang kecil dapat mengangkut orang atau barang yang bebas dari panas dan hujan," ujarnya.

Bajai App pun diharapkan bisa bersaing dengan transportasi berbasis aplikasi lainnya. "Bajaj ini sebagai angkutan resmi, bajai itu memiliki keunggulan sendiri. Jadi kami tidak memberikan harga promo. Kalau mau promo silahkan aplikasi bajaj bekerjasama dengan Go-Jek," kata dia. (Mohamad Yusuf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com