Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Ibu dan Anak di Cakung, Sejumlah Dugaan dan Titik Terang...

Kompas.com - 09/10/2015, 06:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dayu Pri Ambarita (45) dan putra bungsunya Yuel Imanuel (5), ditemukan tewas dalam aksi pembunuhan yang terjadi di rumah korban di Komplek Aneka Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Kedua korban dibantai secara sadis dengan sejumlah luka tusuk senjata tajam di bagian tubuh dan leher.

Pembunuhan terhadap Dayu dan putranya pertama kali diketahui oleh suami korban, Heno Pujoleksono (47), yang baru saja pulang bekerja dari Bintara Bekasi, sekitar pukul 17.30 WIB. Pengusaha kusen itu menemukan kondisi pagar rumah dan pintu utama tertutup, tapi tidak terkunci. Heno akhirnya menemukan istri dan anaknya sudah terbujur kaku di dalam kamar rumah.

"Ibu dan anak yang jadi korban ini ditemukan langsung oleh suami atau bapaknya pada saat pulang kerja, di kamar tidur utama. Sudah dalam keadaan meninggal dunia bersimbah darah, dengan kondisi mengalami luka tusuk di leher," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq, di lokasi kejadian Kamis (8/10/2015) malam.

Umar melanjutkan, Dayu mengalami tiga luka tusuk dan sejumlah luka di bagian tubuh lain akibat serangan senjata tajam. Putra bungsu ibu tiga anak itu juga mengalami luka akibat senjata tajam, namun sementara hanya pada bagian leher.

Dayu ditemukan terbaring kaku di tempat tidur sementara sang anak tergeletak di lantai. Keduanya dalam kondisi bersimbah darah.

Orang dekat

Dayu sempat terlihat masih menyuapi anak bungsu dan putra satu-satunya itu di depan rumah, sekitar pukul 14.30 WIB -15.00 WIB. Tetapi setelah itu, kedua korban masuk dan tak terlihat lagi. Sebenarnya Dayu punya tiga anak, satu kuliah di Jawa Timur dan seorang lagi belum pulang sekolah.

Adapun pembantu rumah tangga korban, menurut saksi yang telah diperiksa polisi itu, telah pulang sejak pukul 13.00 WIB. Saat itu suami korban belum pulang kerja. Sehingga, saat berlangsungnya pembunuhan Dayu hanya berdua bersama putranya di rumah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban diperkirakan tewas sekitar pukul 15.00 WIB - 16.00 WIB. Ini artinya, menurut polisi, pelaku beraksi saat jalan di depan rumah korban cukup ramai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com