Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Cakung Diperiksa Intensif di Polda Metro

Kompas.com - 15/10/2015, 21:36 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Cakung diperiksa intensif di Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Kamis (15/10/2015). Pelaku diperiksa usai melakukan rute ulang di tempat kejadian perkara di Cakung, Jakarta Timur.

"Malam ini tidak ada rekonstruksi. Malam ini rute ulang. Kami ingin memastikan apa yang disampaikan yang bersangkutan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Kamis malam.

Malam ini, terduga pelaku akan menjalani proses pembuatan berita acara. Setelah itu polisi akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status dari terduga pelaku. "Ketika dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan akan ditetapkan sebagai tersangka. Nanti akan dilakukan gelar seselesainya. Jam 3 pagi, 4 pagi, 5 pagi akan digelar," kata Krishna.

Setelah itu nanti akan dilaporkan ke Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. Krishna berjanji tidak akan menutup-nutupi kasus pembunuhan sadis ini. "Nanti hasil akan disampaikan kepada Kapolda dan lanjut nanti atas petunjuk beliau akan disampaikan ke publik. Saat ini kasih kami waktu untuk memeriksa yang bersangkutan," kata Krishna.

Saat ini Krishna enggan memberikan identitas dari terduga pelaku. Ia akan memberikan usai pemeriksaan di penyidik dari Resmob Polda Metro.

"Saya tidak akan membenarkan dan menyampaikan apa pun terkait identitas yang bersangkutan. Saya bilang yang bersangkutan," kata Krishna.

Sebelumnya, Dayu Priambarita (45) dan Yuel Imanuel (5) ditemukan tak bernyawa di rumahnya beberapa waktu lalu. Dayu menderita tiga luka tusuk, sementara Yuel dua tusukan. Mereka dibunuh ketika rumah dalam kondisi sepi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com