"Siapa bilang (proyek Sungai Epicentrum) enggak ada campur tangan Pemprov DKI," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (26/10/2015).
"Kamu kira perahu-perahu yang bersihin itu sungai punya siapa? Kamu tanya yang gaji dia (pekerja harian lepas) siapa? Itu PHL (Dinas) Tata Air, enak saja, (DKI) enggak campur tangan," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.
Menurut dia, sungai Epicentrum dibuat hanya untuk keperluan estetika. Di sana, sudah ada sungai yang mengalir dan dipotong agar airnya naik.
Kemudian sampah dihambat dan pompa ditaruh di bagian bawah. Sehingga menyerupai kolam ikan. (Baca: Menilik Kejernihan Sungai Epicentrum Rasuna Said)
"Tetap yang membersihkan sampah di sungai itu ya DKI yang kerjain. Dulu (mengangkut) sampah ini bayar ke swasta dan kami potong (anggaran pengangkutan sampah oleh swasta) di tahun 2013," ucapnya.
Kini, Pemprov DKI tengah mendorong pengembang membersihkan Waduk Melati, Jakarta Pusat. Sementara pembersihan Kali Ciliwung di bagian Masjid Istiqlal akan rampung pada tahun 2017.
"Begini lho, enggak mungkin semua sungai dibersihin. Mau negara maju bikin teknologi filter (penyaring), juga enggak akan sanggup. Intinya jangan buang sampah dan jangan buang limbah ke sungai," kata Basuki. (Baca: Ahok: Sungai Epicentrum Itu seperti Bak Ikan di Atas Sungai)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.