Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sudah Intai Rumah Pelaku Pengeboman Mall Alam Sutera Sejak Senin

Kompas.com - 29/10/2015, 14:18 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

SERANG, KOMPAS.com - Rumah Leopard Wisnu Komala (27), pelaku pengeboman Mall Alam Sutera, Tangerang, ternyata sudah beberapa hari sebelumnya diintai oleh polisi. Rumah Leopard berlokasi di Perumahan Banten Indah Permai, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Provinsi Banten.

"Polisi dari hari Senin (26/10/2015) itu sudah ramai di kompleks ini. Saya bingung, ada apa ini. Ternyata pada ngintai rumah Leo itu, yang kemarin ditangkap gara-gara ada bom itu," kata anak Ketua RT 08 Bambang (29) kepada Kompas.com, Kamis (29/10/2015) siang.

Rumah Leo masuk di RT 08 RW 19, tepatnya di Blok C9 Nomor 2. Saat polisi mengamankan barang bukti di rumah Leopard berupa bahan bom aktif berdaya ledak tinggi, Bambang menyaksikan ayahnya, Mariyono, diinterogasi oleh tim Densus 88/Anti Teror.

Densus juga mengambil sejumlah berkas kependudukan yang dipegang Mariyono terkait data Leopard dan keluarganya. (Baca: Pelaku Bom Mall Alam Sutera Punya Kesan Baik di Mata Tetangganya)

Sebelumnya diberitakan, Leopard ditangkap masih di sekitar Mall Alam Sutera beberapa saat setelah bom meledak, Rabu (28/10/2015).

Saat ditangkap, Leopard sedang mengendarai sepeda motor. Polisi yang menangkapnya harus melepas tembakan ke kaki Leopard hingga Leopard ditangkap dan dibawa ke rumahnya yang ada di Serang, Banten.

Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun di lokasi, Leopard memiliki masalah pribadi dengan manajemen Mall Alam Sutera.

Sejumlah bukti telah dikantongi aparat untuk diperiksa lebih lanjut. Leopard juga disebut-sebut mengebom toilet Mall Alam Sutera beberapa kali untuk melakukan pemerasan terhadap Mall Alam Sutera.

Meski demikian, pihak manajemen Mall Alam Sutera belum mau berkomentar soal itu. Saat ditanya, perwakilan manajemen yang mengaku bernama Wawan belum bersedia menanggapi pernyataan tersebut sampai saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com