"Polisi dari hari Senin (26/10/2015) itu sudah ramai di kompleks ini. Saya bingung, ada apa ini. Ternyata pada ngintai rumah Leo itu, yang kemarin ditangkap gara-gara ada bom itu," kata anak Ketua RT 08 Bambang (29) kepada Kompas.com, Kamis (29/10/2015) siang.
Rumah Leo masuk di RT 08 RW 19, tepatnya di Blok C9 Nomor 2. Saat polisi mengamankan barang bukti di rumah Leopard berupa bahan bom aktif berdaya ledak tinggi, Bambang menyaksikan ayahnya, Mariyono, diinterogasi oleh tim Densus 88/Anti Teror.
Densus juga mengambil sejumlah berkas kependudukan yang dipegang Mariyono terkait data Leopard dan keluarganya. (Baca: Pelaku Bom Mall Alam Sutera Punya Kesan Baik di Mata Tetangganya)
Sebelumnya diberitakan, Leopard ditangkap masih di sekitar Mall Alam Sutera beberapa saat setelah bom meledak, Rabu (28/10/2015).
Saat ditangkap, Leopard sedang mengendarai sepeda motor. Polisi yang menangkapnya harus melepas tembakan ke kaki Leopard hingga Leopard ditangkap dan dibawa ke rumahnya yang ada di Serang, Banten.
Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun di lokasi, Leopard memiliki masalah pribadi dengan manajemen Mall Alam Sutera.
Sejumlah bukti telah dikantongi aparat untuk diperiksa lebih lanjut. Leopard juga disebut-sebut mengebom toilet Mall Alam Sutera beberapa kali untuk melakukan pemerasan terhadap Mall Alam Sutera.
Meski demikian, pihak manajemen Mall Alam Sutera belum mau berkomentar soal itu. Saat ditanya, perwakilan manajemen yang mengaku bernama Wawan belum bersedia menanggapi pernyataan tersebut sampai saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.