Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Mah Enggak Sangka Dia Punya Bom Aktif di Rumah"

Kompas.com - 29/10/2015, 13:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

SERANG, KOMPAS.com — Warga yang tinggal di Perumahan Banten Indah Permai, Serang, Banten, tidak percaya ada tetangganya yang menyimpan bom aktif di rumah.

Mereka tidak menyangka warga di kawasan tempat tinggal mereka, Leopard Wisnu Kumala (27) atau LO, menaruh bom di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, Rabu (28/10/2015).

"Kemarin tiba-tiba ramai euy, polisi pada datang semua ke sini. Ternyata Si Leo yang ditangkap. Saya mah enggak nyangka dia punya bom aktif juga di rumahnya itu. Seram banget, ya," kata tetangga LO, Mukhlis (33), kepada Kompas.com, Kamis (29/10/2015) siang.

Warga lain yang ikut menyaksikan saat polisi ramai-ramai datang ke rumah Leo, Agus (32), juga sempat takut ketika tahu ada bom aktif. Rumahnya hanya beberapa meter dari rumah Leo.

"Enggak kebayang itu gimana kalau tiba-tiba meledak. Bom yang di mal itu saja kayaknya heboh banget, untung di sini enggak meledak juga," tutur Agus.

Leo tinggal bersama istri dan satu anak perempuannya yang masih berusia dua tahun.

Menurut pantauan Kompas.com, rumah Leo kini sudah dikosongkan dan dipasangi garis polisi. Sejumlah polisi tampak menjaga rumah itu.

Kemarin malam, tim gabungan dari Densus 88/Anti Teror dan Polda Metro Jaya telah membawa Leo yang ditangkap di sekitar Mall Alam Sutera.

Pemuda itu diringkus beberapa saat setelah bom yang dipasangnya meledak di toilet kantin karyawan di lantai lower ground (LG).

Leo yang dikawal Densus ke rumahnya menunjukkan bahan bom aktif berdaya ledak tinggi yang disimpan di dalam rumah.

Usai mengamankan bahan bom aktif, polisi membawa istri dan anak Leo untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com