Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencabul 15 Anak di Pancoran Suka Cium Anak-anak

Kompas.com - 29/10/2015, 14:35 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskur (34), pencabul 15 anak di Jalan Duren Bangka, Pancoran, dikenal baik. Tak ada warga sekitar yang mencurigai dia memiliki kelainan.

Ketua RW 02 Duren Tiga, Masykur, mengaku kecolongan. Dia tidak menyangka Maskur yang suka dengan anak kecil ternyata paedofil.

"Seminggu lalu, sebelum lapor, anak-anak sedang bercanda lagi main sore, ledek-ledekan dicium sama pelaku," kata Masykur.

Setelah ramai dibicarakan di media, Masykur terkejut ternyata Maskur telah mencabuli anak-anak di wilayah tersebut.

Wilayah RT 01/02, kata Masykur, merupakan wilayah terpadat dengan jumlah kepala keluarga mencapai 105 KK dibanding 60 KK. Sehingga, jumlah anak-anak di RT tersebut relatif lebih banyak.

"Si Maskur ini emang agak stres kalau sehari-hari diliat. Ibunya sakit, dia serabutan, sudah tua juga belum nikah, kebutuhan biologis tak tersalurkan, jadilah seperti itu. Ya kita kecolongan juga," kata Masykur.

Darsih (38), salah seorang warga juga mengaku tidak percaya Maskur tega melakukan hal itu pada anak-anak.

Apalagi, selama ini warga dalam kegiatan PKK seringkali mengadakan sosialisasi terkait kekerasan anak, penyuluhan narkoba, hingga edukasi seksual.

"Di PAUD, di TK ada sosialisasi. Cuma yang hadir kan kadang bukan semuanya orang. Per wilayah saja kami adakan di PAUD," kata Darsih.

Akibat perbuatannya, Maskur ditangkap kepolisian di rumahnya pada 20 Oktober 2015 berdasarkan laporan salah satu orangtua korban.

Saat ini, Maskur disangkakan Pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak jo. Pasal 292 KUHP tentang Pencabulan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

Megapolitan
Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com