Rupanya, dia sedang bersiap menyambut kedatangan Presiden Finlandia Sauli Vainamo Niinisto di Balai Kota, Rabu (4/11/2015) ini.
Basuki yang mengenakan kemeja dan dasi krem terlihat berjalan mengelilingi kolam air mancur itu. Ia sempat berbincang dengan beberapa petugas di sana.
Setelah itu, Basuki mengamati tiap sudut pendapa Balai Kota yang sudah tertata rapi. Ada dua buah kipas air berukuran besar di sisi kanan dan kiri pendapa.
Hamparan karpet merah telah terpasang di pintu Balai Kota. Kemudian, terdapat pula alat metal detector di beberapa sudut pendapa Balai Kota.
Ditemani oleh delegasi bisnis, rencananya Presiden Sauli dan Basuki akan membicarakan peluang kerja sama di bidang ekonomi, infrastruktur, pendidikan, pariwisata, energi, dan transportasi.
Sementara itu, Basuki akan didampingi oleh Sekretaris Daerah Sefullah, Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi (Indagtrans) Syahrul Effendi, dan Asisten Sekda Bidang Perekenomian (Asekmin) Franky Mangatas.
Selain itu, ada Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Asbang) Gamal Sinurat dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Abdul Hadi.
Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan, hal ini sudah sesuai dengan SOP Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan.
"Kami hanya siapkan sarana pendukung, misalnya, mimbar untuk pidato, ruang pertemuan, kursi meja, dan pengamanan dalam dengan detektor. Itu juga kami ikut aturan dari Paspampres," ujar Agustino.
Presiden Sauli sebelumnya juga telah bertemu Presiden Joko Widodo. Mereka menandatangani sejumlah nota kesepahaman. Kedua negara menyepakati target perdagangan sebesar 1 miliar dollar AS pada tahun 2016.
Mereka juga sepakat meningkatkan investasi agar dapat mencapai 3,6 juta dollar AS. Selain target perdagangan, keduanya menyepakati kerja sama investasi di bidang energi terbarukan dan efisiensi energi, termasuk pemanfaatan biomassa dan tenaga air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.