Belakangan diketahui, pria berinisial DES (47) itu adalah polisi gadungan.
Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan mengatakan, DES yang berseragam polisi dicurigai karena membawa handy talkie (HT) warna merah.
"Yang bersangkutan mengenakan seragam berpangkat AKBP dan ngakunya tugas di Polda Metro Jaya. Kecurigaan juga berawal dari HT, kok aneh HT-nya," kata Aszhari kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2015) sore.
Aszhari menceritakan, DES ditemukan di tempat pengambilan bagasi Terminal 2D.
Dua petugas patroli itu pun mendatangi DES dan mengajaknya bicara.
Melihat tanda kepangkatan dua melati yang menandakan pangkat AKBP, dua petugas patroli itu memanggil DES dengan sapaan yang biasa dilakukan anak buah kepada atasan kepolisian.
"Izin, komandan, dari satuan mana?" Aszhari menirukan sapaan kedua petugas kepada DES.
DES mengaku bertugas di bagian SDM Polda Metro Jaya. Kedua petugas itu juga menanyakan DES dari lulusan mana.
Ketika dijawab dari lulusan Akpol angkatan tertentu, kedua petugas mengetes dengan menyebutkan salah satu pimpinannya yang juga lulusan Akpol dari angkatan yang sama.
Ternyata jawaban DES keliru. Merasa yakin ada masalah, kedua petugas itu membawa DES ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk diperiksa lebih lanjut.
Dalam pemeriksaan sementara, DES akhirnya mengaku sengaja menggunakan seragam polisi seperti itu agar aksesnya ke mana saja bisa dimudahkan.
"Motifnya untuk gaya-gayaan, dan supaya aksesnya bisa dipermudah, mau ke mana saja mudah," ujar Aszhari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.