Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gadungan Ketahuan gara-gara HT Merah

Kompas.com - 04/11/2015, 16:47 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Seorang pria yang mengenakan seragam polisi, lengkap dengan atributnya, diamankan di Terminal Kedatangan 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (3/11/2015).

Belakangan diketahui, pria berinisial DES (47) itu adalah polisi gadungan.

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan mengatakan, DES yang berseragam polisi dicurigai karena membawa handy talkie (HT) warna merah.

"Yang bersangkutan mengenakan seragam berpangkat AKBP dan ngakunya tugas di Polda Metro Jaya. Kecurigaan juga berawal dari HT, kok aneh HT-nya," kata Aszhari kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2015) sore.

Aszhari menceritakan, DES ditemukan di tempat pengambilan bagasi Terminal 2D.

Dua petugas patroli itu pun mendatangi DES dan mengajaknya bicara.

Melihat tanda kepangkatan dua melati yang menandakan pangkat AKBP, dua petugas patroli itu memanggil DES dengan sapaan yang biasa dilakukan anak buah kepada atasan kepolisian.

"Izin, komandan, dari satuan mana?" Aszhari menirukan sapaan kedua petugas kepada DES.

DES mengaku bertugas di bagian SDM Polda Metro Jaya. Kedua petugas itu juga menanyakan DES dari lulusan mana.

Ketika dijawab dari lulusan Akpol angkatan tertentu, kedua petugas mengetes dengan menyebutkan salah satu pimpinannya yang juga lulusan Akpol dari angkatan yang sama.

Ternyata jawaban DES keliru. Merasa yakin ada masalah, kedua petugas itu membawa DES ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk diperiksa lebih lanjut.

Dalam pemeriksaan sementara, DES akhirnya mengaku sengaja menggunakan seragam polisi seperti itu agar aksesnya ke mana saja bisa dimudahkan.

"Motifnya untuk gaya-gayaan, dan supaya aksesnya bisa dipermudah, mau ke mana saja mudah," ujar Aszhari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com