Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Mengaku Rugi jika Terus Sewa Truk Sampah

Kompas.com - 09/11/2015, 17:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengaku rugi jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menyewa truk sampah dari pihak swasta.

Terlebih lagi, truk sampah tersebut tidak bisa mengangkut lebih dari sekali perjalanan ke Bantargebang, Bekasi. (Baca: Akibat Jarang Digunakan, Banyak Truk Sampah DKI yang Rusak)

"Hitungannya cuma sampai Bantargebang, terus pulang lagi. Kalau pakai dua rit, jadi hitungannya ditambah lagi, bukan ganti sopir, tetapi tetap dua kali sewa, kan jatuhnya lebih mahal," kata Isnawa di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/11/2015).

Belum lagi sistem penyewaan yang dilakukan dengan sistem per jam. Berdasarkan perjanjian, sewa truk yang bisa dilakukan adalah delapan jam per hari.

Tidak hanya itu, pihak swasta yang menyewakan truk juga memberlakukan harga sewa yang berbeda antara truk roda enam dan roda sepuluh. 

"Intinya, sewa itu per delapan jam, terus antara enam roda dan sepuluh roda harga sewanya beda. Itu yang bikin pengangkutan tidak bisa dioptimalkan dua rit," ujar Isnawa.

Ia juga mengaku tidak tahu apa sebenarnya yang menjadi pertimbangan pejabat terdahulu dalam menandatangani perjanjian terkait penyewaan truk tersebut.

Ia hanya tahu bahwa penyewaan truk itu dilakukan dengan alasan meminimalkan anggaran perawatan truk.

Padahal, kata Isnawa, perawatan truk tidak terlalu menghabiskan banyak biaya. "Terlebih lagi, kalau masih satu tahun, truknya kan masih garansi, tanggung jawab ATPM. Jadi, untuk servis, ganti oli segala macam, masih gratis," ujar dia.

Sebagai Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa berkeinginan mengubah kebiasaan menyewa truk sampah tersebut.

Atas dasar itu, Pemprov DKI Jakarta akan mendatangkan truk-truk sampah baru secara bertahap. Dalam dua hingga tiga pekan ke depan, kata dia, Dinas Kebersihan DKI akan mendatangkan 352 truk sampah baru untuk menggantikan truk sampah yang lama. (Baca: Ahok: Truk Sampah Baru Milik DKI Anti-bau)

"Kita optimalkan dengan kendaraan kita sendiri. Kalau mau angkut 2-3 rit, tidak masalah. Paling tinggal jam kerja sopirnya aja yang diatur supaya ganti-gantian," ucap dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com