Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Landmark, Dinas Kebersihan DKI Salahkan Masyarakat

Kompas.com - 09/11/2015, 19:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menyalahkan masyarakat atas terjadinya banjir di kolong Landmark, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2015).

Menurut dia, banjir terjadi karena perilaku masyarakat yang belum tertib dalam membuang sampah sehingga menghambat aliran air saat hujan. Isnawa pun mengklaim bahwa instansinya selama ini rutin menjaga kebersihan gorong-gorong. (Baca: Jalan di Kolong Landmark Banjir, Saluran Langsung Dibersihkan)

"Ini masalah kesadaran masyarakat yang suka buang sampah sembarangan. Jadi, kadang hari ini sudah bersih, terus malam hujan deras, sampah masuk lagi. Dalam hitungan 2-3 jam, kotor lagi," kata Isnawa di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/11/2015).

Isnawa ke depannya bakal menginstruksikan para petugas kebersihan agar lebih rutin mengecek kebersihan gorong-gorong, terutama saat terjadinya hujan.

Selain fokus membersihkan gorong-gorong, Isnawa menyatakan akan menginstruksikan penyiagaan alat-alat berat di sejumlah pintu air.

Alat berat tersebut disiagakan di sejumlah pintu air untuk mengantisipasi penumpukan sampah yang berpotensi menyebabkan tersendatnya aliran air.

"Kita akan taruh alat berat di semua pintu air yang krusial terjadi penumpukan, contohnya di Manggarai, Kalibata. Jadi, tidak boleh lagi ada sampah-sampah nyangkut di pintu air," ujar dia.

Pada Sabtu kemarin, ketinggian air yang menutupi kolong Landmark mencapai 1 meter. Akibatnya, terowongan ini tidak bisa dilalui kendaraan selama beberapa jam.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak menyalahkan Dinas Tata Air atas banjir tersebut. Basuki mengklaim bahwa perawatan berkala terhadap semua pompa air di DKI terus dilakukan. (Baca: Banjir Rendam Kolong Landmark, Ahok Tak Salahkan Dinas Tata Air) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com