Tawuran itu menewaskan seorang pemuda dari salah satu kelompok yang bertikai itu.
Seorang warga kontrakan yang melihat kejadian itu mengatakan, tawuran itu bermula saat seorang pemuda dari salah satu kelompok mendatangi lingkungan itu sekitar pukul 21.00
Pemuda itu belakangan diketahui bernama YT (27) dan bergabung dalam kelompok Akon. Ia diduga berselisih dengan kelompok Abubu, yang tinggal dalam kontrakan itu.
[Baca: Bentrok Dua Kelompok Pemuda di Ciracas, Satu Orang Tewas]
"Saya enggak tahu persis kenapa tapi tahu-tahu saya lihat dia (YT) sudah jatuh di depan (teras)," kata warga yang enggan disebutkan namanya dengan alasan keamanan ini, saat ditemui di kontrakan yang jadi lokasi tawuran, Kamis (12/11/2015) sore.
Setelah kejadian itu, YT meninggalkan lingkungan kontrakan. Ia tak mengetahui persis siapa yang berkelahi dengan YT.
Namun, yang dia tahu YT berkelahi di depan kontrakan milik pria yang juga satu daerah dengan YT berinisial Papa FX (FX adalah nama anak-red).
YT kemudian pulang. Tak lama setelah kejadian, YT kembali ke kontrakan itu. Kali ini, membawa dua orang teman.
Mereka hendak menyerang meskipun pagar kontrakan itu sudah digembok. YT dan temannya disebut membawa senjata tajam.
Perkelahian kedua pun pecah, tetapi bukan di lokasi sebelumnya. Adu fisik kali ini terjadi di depan kontrakan warga yang berasal dari satu daerah dengan YT.
Dalam perkelahian itu, YT tumbang. Ia terkena senjata tajam pada leher, punggung kiri, dan pelipis kiri.
Teman YT, JYW (45), mengalami luka bacok punggung sebelah kiri dan pundak sebelah kanan. JYW masih dapat diselamatkan.
Sedangkan seorang rekan YT disebut bisa meloloskan diri.
Adapun dari kelompok Abubu, jatuh korban berinisial BH (37). Ia mengalami luka tusuk pada paha dan lengan kanan.
Sementara itu warga kontrakan di lokasi tawuran merasa takut karena perkelahian itu. Mereka mengaku sudah mencoba menghubungi kepolisian.
"Polisi lama banget datangnya. Sudah dikasih kabar dari jam 9 (malam), tapi datang pas sudah selesai," ujar warga.
Warga yang tinggal di kontrakan itu sudah dibawa polisi untuk periksa. Polisi telah memeriksa lima orang.
Polisi mengamankan lima senjata tajam jenis golok atau parang. Kasus ini kini tengah dalam penanganan Polsek Ciracas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.