Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Nilai Perawatan untuk Dokter Andra Sudah Maksimal

Kompas.com - 13/11/2015, 16:31 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri menganggap penanganan terhadap dokter muda Dionisius Giri Samudra sudah maksimal.

Dionisius atau yang akrab disapa Andra meninggal dunia karena sakit radang otak dan paru-paru basah di tempat magangnya sendiri, RSUD Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Rabu (11/11/2015) sore.

"Di sana rumah sakitnya sudah tipe C. Ada sepuluh dokter ahli dan dokter spesialis juga di sana. Semua transportasi sudah dievaluasi juga oleh tim. Saya pernah ke sana, Dobo itu luar biasa indah. Bukan masalah jauhnya," kata Usman kepada pewarta, Jumat (13/11/2015).

Secara terpisah, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek juga menambahkan, sarana dan peralatan medis di sana sudah memadai. (Baca: Menkes: Dokter Andra Meninggal akibat Peradangan Otak dan Infeksi Paru-paru)

Hal itu dilihat dari banyaknya dokter ahli sehingga peralatan di sana juga dipastikan mendukung untuk merawat pasien.

Beberapa saat sebelum Andra meninggal dunia, pemerintah daerah setempat berencana memindahkan Andra ke rumah sakit di kota Tual. Alasan pemindahan Andra karena peralatan medis di sana lebih mumpuni. (Baca: IDI: Dokter Andra Bisa Tertolong jika Sistem Evakuasinya Memadai)

Namun, Andra dinyatakan oleh tim dokter di sana tidak bisa dipindahkan karena kondisinya yang semakin memburuk sehingga tidak dimungkinkan naik kendaraan apapun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com