Menurut Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD Bambang Surya Putra, dengan adanya E-Natura, bantuan untuk korban bencana akan diberikan melalui uang elektronik.
Dengan demikian, warga Jakarta akan lebih leluasa untuk menentukan sendiri kebutuhannya.
Terkait pengadaan E-Natura ini, Pemprov DKI akan bekerja sama dengan warung-warung dan toko-toko yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk pemasangan electronic data capture (EDC).
"Jadi, selain untuk mengurangi cash, kita mau ada pemberdayaan pasar di sekitarnya. Jadi biar ekonomi tetap jalan, kita libatin juga warung-warung di sekitar tempat kejadian yang dia itu masih bisa jualan. Kita data siapa yang mau jadi penjualnya, terus siapin nih EDC-nya," kata Bambang di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Menurut dia, besaran bantuan yang akan diberikan melalui uang elektronik itu berbeda-beda, tergantung kondisi keluarga penerima. (Baca: Ahok Harap Penyaluran Bantuan Melalui E-Natura Terealisasi Tahun Ini )
Pemprov DKI Jakarta mematok besaran dana yang bakal diberikan kepada korban bencana yaitu Rp 700.000 hingga Rp 900.000.
"Nanti akan kita buat estimasi dasar kebutuhan mereka, per keluarga nilainya beda-beda. Kalau keluarga yang ada anaknya sekolah, ada bayi, tentu bantuannya berbeda dengan yang tidak sekolah dan tidak ada bayi. Tetapi, yang pasti kisarannya Rp 700.000-Rp 900.000 per KK (kepala keluarga) per kejadian," papar Bambang.
Meski warga diberikan keleluasaan untuk menentukan sendiri kebutuhannnya, Bambang mengatakan bahwa Pemprov DKI akan menentukan item apa saja yang tidak boleh dibeli warga melalui E-Natura.
"Kalau kayak beli rokok enggak boleh. Warga akan dikasih tahu item yang bisa dibeli," ujar dia. (Baca: Ahok Jelaskan Penyaluran Bantuan Melalui Kartu E-Natura)
Adapun penyaluran bantuan melalui kartu E-Natura ini telah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 142 Tahun 2015 tentang Bantuan Sosial bagi Korban Bencana.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sejauh ini uang elektronik yang bisa digunakan untuk E-Natura adalah uang elektronik Brizzi dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.