Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sempat Adu Mulut dengan Pegawai dan Satpam BPK

Kompas.com - 23/11/2015, 10:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat adu mulut dengan pegawai dan satpam Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Sebab, tim video dan foto dari Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI sempat dihalangi oleh satpam ketika masuk ke dalam lift. 

Cerita bermula ketika salah seorang juru kamera Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Harun, masuk bersama Basuki di lift yang sama.

Namun, satpam menghalangi langkahnya.

"Kenapa ini, enggak boleh direkam? Ini Humas Pemprov (DKI)," kata Basuki dengan nada tinggi kepada pegawai dan satpam BPK. 

"Sudah pokoknya enggak boleh, keluar-keluar. Nanti ada bagiannya sendiri untuk media ya," kata seorang pegawai BPK. 

Kemudian, ada staf Pemprov DKI lain yang mengatakan bahwa juru kamera tersebut resmi dari pemerintah.

Akhirnya, salah seorang pengawal pribadi Basuki menarik Harun masuk ke dalam lift dan ikut meliput pemeriksaan.

Hanya seorang staf Humas DKI dan juru kamera yang diizinkan mengikuti Basuki ke lantai 12 atau lokasi pemeriksaan. 

Namun, beberapa menit kemudian, kedua staf Diskominfomas DKI tersebut tidak diizinkan meliput pemeriksaan Basuki.

Berdasarkan aturan, hanya Basuki yang boleh mengikuti pemeriksaan. Selain itu, tidak ada pejabat Pemprov DKI yang mendampingi dirinya saat pemeriksaan.

Adapun pemeriksaan Basuki ialah terkait pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Pengadaan lahan ini terindikasi kerugian daerah senilai Rp 191 miliar dalam APBD Perubahan 2014. Hingga pukul 10.15, pemeriksaan masih berlangsung secara tertutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com