Ia merupakan salah satu korban tabrakan antara Metromini B-80 Kota-Kalideres bernomor polisi B 7060 FD dan kereta rel listrik (KRL) di pelintasan kawasan Tubagus Angke, sebelum Stasiun Angke, Tambora, Jakarta Barat.
Kecelakaan itu telah menewaskan 18 penumpang, sementara enam orang lainnya, termasuk Amanudin, mengalami luka-luka.
Saat ini, Amanudin sudah sadar, tetapi kondisinya masih lemah. Kakak Amanudin, Ihya Udin (30), menuturkan kejadian mengerikan itu seperti diceritakan sang adik.
Ihya mengatakan, menurut sang adik, metromini itu memang menerobos pelintasan Tubagus Angke saat kereta akan lewat. Setelah bus masuk di jalur kereta, ternyata sebuah KRL sudah dekat.
"Ceritanya, ada kereta mau lewat. Itu (palang pintu) sudah ditutup, tetapi mobil itu tetap jalan. Dia (Amanudin) itu sudah lihat ada kereta. Dia mau loncat, keretanya sudah dekat. Dia pasrah. Dia begini (pegangan), terus pejam mata," kata Ihya saat ditemui Kompas.com di RS Sumber Waras, Jakarta Barat, Senin.
Tabrakan pun terjadi. Amanudin yang duduk di bangku belakang metromini telah berada di luar bus.
"Setelah pejam mata, dia bilang, sadar-sadar sudah ada di luar bus. Dia enggak tahu itu sudah digotong keluar bus apa gimana. Terus dia inget sudah ada di bajaj," ujar Ihya.
Kakak sepupu korban, Sanusi (35), mengatakan, kondisi Amanudin sudah lebih baik. Ia menderita luka di kepala dan tangan.
"Untuk sekarang, saya ketahui dia masih sadar dan sehat. Dia juga ingat saudara-saudaranya," ujar Sanusi.
Tabrakan antara metromini dan KRL ini terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.
Saksi mengatakan, sopir metromini menerobos celah pintu pelintasan kereta, meski tanda telah berbunyi bahwa kereta akan melintas.
Sebanyak 18 korban tewas telah dibawa ke RSCM. Sementara itu, enam korban luka-luka masih dirawat di beberapa rumah sakit, yakni RS Tarakan, RS Atmajaya, dan RS Sumber Waras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.