"Bapak Wakil Rakyat, entah rakyat mana yang Bapak wakili, karena kami tidak bermasalah makan di warung nasi," tulis pengguna Instagram bernama @edwardsuhadi disertai foto penjaga Warteg yang sedang mengambil makanan.
Tidak sedikit foto-foto yang diunggah netizen untuk menyindir pernyataan Taufik.
Seorang pengguna Instagram lainnya, bernama @andrehermanto menuliskan:
"Halo bapak-bapak DPRD yang terhormat, makan di warung enak dan asik kok, meski enggak ada lobster, tetap kenyang, sehat, dan waras," tulisnya disertai foto makanan ala warteg, dengan lauk telor dadar, tempe orek, dan cumi.
Foto-foto itu diunggah pada Rabu (16/12/2015).
Sebelumnya, Taufik mengungkapkan pernyataan yang akhirnya mengundang reaksi tersebut dua hari yang lalu.
"Jadi kalau kita kunjungan ke luar kota, yang dimaksud jadi Rp 2 juta itu kan tadinya cuma Rp 470.000 per hari. Hitung saja, makan dua kali sehari berapa? Kan tidak mungkin kami (DPRD) makan di warung tegal (warteg)," ujar Taufik.
Menurut dia, biaya perjalanan dinas per hari Rp 470.000 tidak akan pas untuk para anggota DPRD DKI yang setara eselon II.
Bahkan, untuk makan lobster, para anggota DPRD DKI mesti nombok. (Baca: Taufik: Kalau Uang Makan Masuk ke Rp 470.000, Kami Enggak Bisa Makan Lobster)
"Kemarin kan Rp 470.000, kalau makan pakai lobster, lu mesti nombok, gitu loh kira-kira," katanya.
Ternyata pernyataan Taufik itu, membuat para netizen bereaksi. Meme yang berisikan ajakan kepada masyarakat untuk beramai-ramai makan di warteg diunggah.
Meme tersebut seolah menyindir apa yang telah disampaikan oleh Taufik sebelumnya. (Dennis Destryawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.