JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah merampok tujuh minimarket di kawasan Jakarta Barat, Agung Fanani (24) diamankan personel Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (18/12/2015) lalu.
Beberapa hari setelahnya, seorang tersangka lain, Ujang Supriatna, terpaksa ditembak polisi di bagian dada karena mencoba menyerang polisi dengan pedang.
"Tersangka Ujang ditangkap di daerah Tanjung Duren, tadi subuh, pukul 03.15 WIB. Saat ditangkap, tersangka melawan. Dua kali dikasih tembakan peringatan, tidak diindahkan, malah mau nyerang polisi dengan senjata tajam pedang. Sesuai prosedur, tersangka ditembak," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Herru Julianto, Minggu (20/12/2015).
Herru menjelaskan, para tersangka telah merampok uang di tujuh minimarket 24 jam sejak bulan Oktober hingga Desember 2015.
Dari setiap perampokan, mereka selalu membawa pedang, sementara sepeda motor dengan tersangka lain menunggu di depan minimarket, dan selalu dilakukan pada dini hari menjelang subuh. Salah satunya adalah kasus pertama di Jalan Mawardi 2, Grogol, 1 Oktober lalu sekitar pukul 02.00 WIB.
Hingga kasus terakhir, Jumat kemarin, tersangka mengaku sudah mengantongi uang tunai sebesar Rp 3,4 juta serta rokok sekian bungkus dan korek api yang selalu mereka ambil dari tiap minimarket.
Dari pengakuan tersangka, mereka sebelumnya pernah meminta senjata rakitan dari seorang kenalan, tetapi tidak diberikan.
Hal itu yang membuat mereka memilih membawa senjata tajam berupa pedang.
Polisi masih mengejar dua pelaku lagi yang masih buron.
Adapun jenazah tersangka Ujang kini disemayamkan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk keperluan otopsi. Sementara itu, tersangka Agung masih ditahan untuk diperiksa lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.