Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Empat Pemuda yang Keroyok Warga di Koja

Kompas.com - 30/12/2015, 18:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat pemuda ditangkap karena melakukan pengeroyokan terhadap seorang warga di Simpang Lima Semper, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/12/2015).

Dua senjata tajam jenis golok dan celurit disita dari para pelaku. Para pelaku yang terlibat pengeroyokan tersebut adalah Dulah, Andi, Ahmad, dan Nugi.

Mereka melukai seorang warga bernama Sofian (20). Sejauh ini, polisi masih menyelidiki motif pengeroyokan tersebut. (Baca juga: Pengeroyokan Pengemudi Go-Jek Diduga Berawal dari Masalah Uang Parkir Kurang Rp 1.000)

Menurut Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi, tersangka pengeroyokan mengaku salah sasaran.

Mulanya, mereka ingin mengeroyok seorang begal yang menyasar teman mereka.

"Sampai saat ini pengakuan yang terlontar temannya di begal, tetapi bisa saja karena tersinggung masalah ucapan (korban)," kata Susetio saat jumpa pers pengamanan jelang tahun baru 2016 di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (30/12/2015).

Akibat perbuatan empat pemuda ini, korban mengalami luka robek di kening sehingga mendapatkan tujuh jahitan.

"Sampai sekarang korban masih dirawat di rumah sakit," ujar Susetio.

Kepada wartawan, salah satu tersangka, yakni Dulah, mengaku salah sasaran. "Begalnya bukan yang itu (korban), itu salah paham saja, salah sasaran," ujar Dulah.

Kini keempatnya ditahan polisi. Mereka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman lima tahun penjara. (Baca juga: Pengunjung Diskotek di Sawah Besar Tewas Dikeroyok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com