Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis Terbakar, Vihara Dharma Bakti Segera Dibangun Kembali

Kompas.com - 05/01/2016, 14:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu klenteng tertua di Jakarta, Vihara Dharma Bakti yang terbakar Maret 2015 lalu akan dibangun kembali. Apalagi, klenteng itu termasuk cagar budaya.

"Segera (perbaikannya), karena kami termasuk cagar budaya yang dilindungi. Kami boleh segera membangun pondasi dan lain-lain," kata Ketua Umum Yayasan Dharma Bakti Tan Adipranata, seusai bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Selasa (5/1/2016). 

Tan mengatakan, menurut Basuki, pembangunan kembali Vihara Dharma Bakti terbebas dari aturan tata kota perihal pelebaran jalan.

Selain itu, Basuki juga menjanjikan kemudahan administrasi pembangunan Vihara Dharma Bakti.

"Kami akan peletakkan batu pertama tanggal 18 Januari. Awalnya, ada perencanaan tata kota, dari jalan sampai bangunan sekitar 9 meter. Tapi sekarang kami terkecuali dan bebas tidak membangun jalan," kata Tan.

Adapun anggaran pembangunan Vihara Dharma Bakti berasal dari patungan jamaah. Yayasan tidak meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membangun vihara tersebut.

Tan mengatakan, vihara akan dibangun sesuai bentuk serta desain semula. Hanya saja, di sisi belakang vihara akan dibangun bertingkat. Sebab, jamaahnya sudah semakin banyak dan kegiatannya juga lebih padat.

Kepala Dinas Tata Kota Iswan Ahmadi berjanji bakal mempermudah izin rehabilitasi total pembangunan Vihara Dharma Bakti.

"Monggo, silakan bangun sesuai bangunan aslinya. Pembiayaannya juga dari mereka, saya dengar ada loan (kredit) segala macam," kata Iswan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com