Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema Ahok Rombak Massal Pejabat DKI

Kompas.com - 08/01/2016, 10:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali akan merombak massal pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Jumat (8/1/2015) siang nanti.

Basuki merombak pejabat-pejabat yang dirasanya bekerja lamban dan pergerakannya tidak cepat. 

"Nanti lihat saja (siapa saja pejabat yang diganti)," kata Basuki di Balai Kota. 

Dalam perombakan massal pejabat itu, Basuki juga akan melantik pejabat pengganti Sri Rahayu sebagai Kepala Biro Hukum DKI.

Wanita yang akrab disapa Yayuk itu sudah diperpanjang pensiunnya hingga dua tahun sehingga usia pensiunnya tidak bisa diperpanjang lagi.

Basuki mengatakan, pejabat pengganti Yayuk merupakan seorang wanita yang sebelumnya merupakan pegawai Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta.

"Penggantinya ibu-ibu juga, targetnya dia lebih berani saja," kata Basuki. 

Selain itu, Basuki juga akan melantik Sopan Adrianto sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggantikan Arie Budhiman.

Arie sebelumnya dilantik menjadi Staf Ahli Mendikbud Bidang Pembangunan Karakter. Sementara itu, untuk Wakil Kepala Dinas Pendidikan, Basuki akan melantik Bowo Irianto yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan.

"Pokoknya sekarang kami kayak main bola saja. Kalau ada pemain yang sudah mulai lambat padahal masih ada (pemain) yang kencang, ya kami ganti. Kami mau kejar cepat semua," kata Basuki. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika mengatakan, akan ada dua pejabat eselon II yang diganti. Pelantikan pejabat terjadi pada pejabat eselon II, III, dan IV.

"Lurah ada yang dirombak dan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) juga banyak yang diganti. Mungkin sekitar 400-600-an (pejabat yang dirombak)," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com