"Oh kami sangat terbuka sekali kalau dia (Bahrun Naim) pulang karena banyak kasus yang menunggu," kata Tito seusai apel pengamanan di Silang Selatan Monas, Jakarta, Senin (18/1/2016).
Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, Bahrun Naim diketahui masih berada di Suriah.
Ia mengatakan, Bahrun pernah ditangkap menjelang kedatangan Presiden AS Barack Obama, November 2010.
"Kasusnya kepemilikan senjata ilegal," ujar Badrodin.
Saat itu, hakim memvonis Bahrun, yang tercatat sebagai warga Solo, Jawa Tengah, dengan hukuman 2,5 tahun penjara.
Pada 2014, dia terbang ke Suriah untuk bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Bahrun disebut-sebut ingin membuktikan pengaruhnya di Indonesia agar bisa menjadi pimpinan ISIS di Asia Tenggara. Hal itu disampaikan Tito dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, beberapa waktu lalu.
"Di Asia Tenggara ada Bahrun Naim yang ingin mendirikan Khatibah Nusantara. Dia juga ingin menjadi leader untuk kelompok ISIS di Asia Tengah, dan Bahrun memiliki saingan dari Filipina Selatan," kata Tito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.