"Ini sudah membuktikan dapat melumpuhkan yang bersangkutan. Ini dalam pemeriksaan yang masih dilakukan dianggap cukup besar (kadarnya)" kata Ses Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Kombes Hudi Suryanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/1/2016).
Menurut Hudi, kadar racun dalam kopi Mirna diduga cukup besar karena wanita itu meninggal dalam waktu singkat. (Baca: Polisi Pastikan Mirna Tewas karena Diracun Sianida)
"Semakin besar, semakin cepat. Kan sudah membuktikan dampak pada yang bersangkutan," kata Hudi.
Meskipun demikian, Puslabfor Mabes Polri akan kembali melalukan uji sampel untuk memastikan kadar racun sianida dalam es kopi Vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin sebelum meninggal dunia tersebut.
"Untuk mengetahui kadar sianida akan dilakukan proses pemeriksaan lanjutan," ujar Hudi.
Sebelumnya, Kapuslabfor Brigadir Jenderal Alex Mandalikan memperkirakan konsentrasi sianida dalam kopi yang diminum Mirna kurang lebih 15 gram per liter.
Sebagai gambaran, menurut Alex, untuk mematikan orang dengan berat badan 60 kilogram, hanya membutuhkan 90 miligram sianida.
Kini, Polisi telah meningkatkan penanganan kasus Mirna ini ke tahap penyidikan. Peningkatan status penanganan kasus ini dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara pagi tadi.
Dengan meningkatnya status penanganan kasus ini, polisi memastikan adanya dugaan tindak pidana. (Baca: Kasus Kematian Mirna Ditingkatkan Jadi Penyidikan)