Seorang warga saksi mata menuturkan, kejadian bermula pada Senin (18/1/2016) sekitar pukul 16.00.
Delapan anggota polisi dari arah Jalan Slamet Riyadi mendadak masuk menelusuri lorong rumah saksi menuju sebuah rumah di pojok lorong yang dekat perbatasan dengan Kompleks Berlan.
Delapan polisi itu kemudian menyasar rumah seorang perempuan yang dikenal dengan nama depan Y.
Saksi yang enggan disebutkan namanya, tetapi tinggal sejajar hanya 30 meter dengan rumah orang yang diduga sebagai pelaku, itu menyebutkan, polisi kemudian masuk menggerebek.
"Polisinya sempat lewat depan rumah saya. Delapan orang kalau enggak salah. Tiga orang kemudian masuk ke dalam," kata saksi saat berbincang di rumahnya, Selasa (19/1/2016).
Tak lama, saksi mendengar suara gaduh. Dua orang di antara delapan polisi yang datang terlihat berlari pulang lagi.
Mendengar suara gaduh, saksi sempat ketakutan.
"Saya ngintip-ngintip, sudah ribut-ribut di depan," ujar saksi.
Ia mengaku melihat sejumlah orang yang tak dikenal mengeroyok polisi. Para penyerang berpakaian kaus dan jeans biasa dengan wajah terbuka.
Kelompok penyerang itu disebutnya datang dari arah Kompleks Berlan, lingkungan yang terdapat rumah dinas militer. Tak lama, kelompok penyerang itu terlihat berlari.