Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Minum Cairan Pembersih, Tahanan KDRT Ditemukan Tewas di LP Bulak Kapal

Kompas.com - 24/01/2016, 05:00 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Tarida Raya Ulli Sinambela (20), ditemukan tak bernyawa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bulak Kapal Bekasi Timur, Sabtu (23/1/2016).

Tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu diduga menenggak cairan pembersih lantai sebagai upaya untuk bunuh diri. (Baca juga: Tahanan Tewas di Sel dengan Alat Vital Terputus, Polisi Harus Tanggung Jawab)

"Menurut informasi dari Kapolsek Jatiasih Komisaris Aslan, penyebab korban meninggal dunia akibat meminum phorstex yang adalah cairan pembersih lantai," kata Kasubah Humas Polresta Bekasi Kota Inspektur Satu Puji kepada pewarta, Sabtu malam.

Kasus KDRT yang melibatkan Tarida sendiri sedang ditangani oleh Polsek Jatiasih, belum lama ini.

Pada Kamis (21/1/2016) lalu, kasus Tarida dilimpahkan ke kejaksaan karena berkas pemeriksaannya sudah lengkap.

Setelah Tarida menetap sementara di Lapas Bulak Kapal, dia tiba-tiba ditemukan sudah meninggal, hari ini. (Baca juga: Polisi Cari Dukun Setelah Tahanan Tewas dengan Alat Vital Putus)

"Berkas korban di kejaksaan ditangani oleh jaksa bernama Arthur," tutur Puji.

Kini, jenazah Tarida masih disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut mengenai tewasnya Tarida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com