JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengungkapkan berita bom Thamrin sangat kacau setelah beberapa jam peristiwa pada Kamis (14/1/2016). Analisa tersebut muncul setelah melihat liputan teror di Jalan MH Thamrin.
"Liputan teror di Jalan Thamrin harus lihat waktunya. Waktu lima jam pertama kacau," kata Yosep di AJI Jakarta, Minggu (24/1/2016).
Kekacauan yang dimaksud antara lain adanya info tersangka teroris kabur dan melakukan penembakan di Palmerah. Kemudian, juga ada yang lari ke Cikini dan masuk dalam gedung.
Yosep melanjutkan, sumber terkait tersangka teroris dari media sosial. Sayangnya, ia menilai media sosial bukan sebagai sumber yang sahih.
"Media sosial itu bukan sumber yang sah," kata Stanley.
Kekacauan lainnya, lanjut Yosep, media memuat gambar korban Thamrin tanpa sensor. Sehingga pemuatan tersebut tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.