Dalam sambutannya, Basuki sempat bercerita bahwa dia kerap dituduh kampanye jika meresmikan RPTRA.
"Jujur saja, saya sudah tidak mau datang ke peresmian RPTRA karena orang politik menuduh saya kampanye," kata Basuki mengawali sambutannya di peresmian RPTRA Kebon Pala Berseri di Makasar, Jakarta Timur, Kamis pagi.
Basuki pun langsung berpesan kepada warga yang hadir dalam peresmian ini. Ia berpesan kepada warga, jika ada calon pemimpin DKI kelak yang lebih baik darinya, ia meminta warga tidak memilihnya lagi.
"Kalau ada yang lebih baik dari saya, lebih rajin, lebih jujur, jangan pilih saya. Harus pilih yang lebih baik, tetapi yang terbukti ya," ujar Basuki.
Selain itu, Basuki mengaku mau tak mau hadir di peresmian RPTRA. Pasalnya, pihak yang membangun RPTRA memintanya hadir.
RPTRA Kebon Pala Berseri sendiri dibangun dengan dana CSR dari PT Astra International, Tbk.
"Yang kita mintain duit bangun ini minta kita hadir. Kenapa kita mendorong RPTRA pakai CSR, karena kalau kita bangun pakai dana sendiri mahal, bisa sampai Rp 5 miliar," ujar Basuki.
Basuki berharap, keberadaan RPTRA Kebon Pala mampu menjadi pusat komunitas dan tempat warga bersilaturahim dengan sesama tetangganya. Ia pun berharap RPTRA menjadi tempat berkumpul warga lintas usia.
"Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Jadi, ini ruang terbuka serbaguna. Dari yang masih janin sampai sudah dewasa bisa gunakan taman ini," ujar pria dengan sapaan Ahok itu.
Tak lupa, dia berpesan agar warga saling menjaga RPTRA yang sudah dibangun ini. Ahok dengan tegas berpesan agar warga juga mengawasi agar RPTRA tidak disalahgunakan preman.
"Bapak, Ibu, melapor kalau ada oknum preman yang menguasai dan membisniskan RPTRA," ujar Ahok.
Adapun RPTRA dibangun di lahan seluas 1.200 meter persegi. Taman ini memiliki fasilitas indoor dan outdoor, misalnya ruang serbaguna, perpustakaan, tempat bermain anak, lapangan futsal, tanaman herbal, embung seluas 3.000 meter persegi, jogging track, dan lainnya.