Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Metromini Tidak Punya Uang Muka untuk Beli Bus Baru

Kompas.com - 02/02/2016, 12:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pemilik metromini menyebut, uang muka yang dibutuhkan untuk mendapatkan bus baru mencapai Rp 80 juta. Mereka menilai, jumlah tersebut terlalu besar.

Salah seorang pemilik bus, Herlambang, mengatakan, ia dan sebagian besar rekan-rekannya menyatakan tidak mampu menyediakan uang Rp 80 juta.

"Mungkin teman-teman di Kopaja mampu. Namun, kami di Metromini ini sebagian besar pengusaha kecil, uangnya pas-pasan. Kami tidak mampu kalau harus menyediakan dana sampai Rp 80 juta," kata Herlambang di Kantor Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Ia menyampaikan hal ini dalam rapat antara para pengusaha metromini, jajaran Dishubtrans DKI, dan Komisi B DPRD DKI. Rapat itu membahas masa depan metromini di Jakarta.

Oleh karena itu, Herlambang meminta agar jajaran Dishubtrans DKI dan anggota Komisi B mencarikan solusi atas masalah yang mereka hadapi.

"Semoga Bapak-bapak di Dewan bisa membantu mencarikan solusi untuk kami," ujar dia.

Seperti diberitakan, pada Desember lalu, izin operasi ratusan metromini dicabut karena dinilai sudah tidak laik jalan. Bus-bus itu kemudian dikandangkan oleh aparat Dishubtrans DKI.

Tak ayal, tindakan itu mendapat protes dari para sopir metromini. Mereka pun sempat beberapa hari melakukan aksi mogok massal. Di sisi lain, jajaran Dishubtrans DKI bergeming.

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pun telah berulang kali mendesak agar para pengusaha metromini bergabung dengan PT Transportasi Jakarta.

Namun, sebelum bisa bergabung dengan Transjakarta, para pengusaha metromini harus meremajalan lebih dulu bus-busnya sesuai standar yang ditetapkan oleh PT Transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com