JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah mengemukakan ajakan bergabung bagi para sopir metromini untuk menjadi pengemudi transjakarta.
Namun, ternyata, PT Transjakarta menyatakan, sampai hari ini belum ada sopir metromini yang bergabung.
"Belum ada sopir metromini yang melamar, tuh. Kalau sopir operator bus lain, banyak," kata Dirut PT Transjakarta Antonius Kosasih saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2016).
Saat disinggung tentang ucapan Basuki mengenai ajakan bagi sopir metromini, Kosasih menyatakan bahwa pihaknya membuka lamaran bagi siapa pun.
"Kami buka lowongan buat semua orang. Siapa pun boleh ikut, dengan persyaratan ringan, tetapi tetap jaga kualitas," ujar Kosasih.
Persyaratan itu antara lain memiliki SIM B1 umum atau B2 umum, tidak buta warna, tidak memiliki masalah kesehatan, memenuhi tinggi badan minimal, tidak menggunakan narkoba, dan lulus tes mengemudikan bus.
Untuk calon pengemudi pria, pelamar mesti memiliki tinggi badan 163 cm, sedangkan wanita 158 cm. Saat ini, dia mengatakan bahwa penerimaan sopir sudah selesai untuk gelombang I.
"Sudah diterima lebih dari 100 orang. Masih perlu banyak," ujar Kosasih.
Pihaknya sedang memulai penerimaan untuk gelombang II. Namun, ia belum menyebut jadwal tes selanjutnya.
"Jadi, hari ini belum ada tes sopir. Nanti, kalau mau liput, saya undang," ujarnya.
Sopir jebolan dari seleksi itu menurut dia hanya akan dipekerjakan untuk operator yang ia kelola saja. Pihaknya tidak mempekerjakan sopir-sopir ini untuk operator lain.
"Enggak, dong. Operator lain juga rekrut sendiri dengan standar yang sama," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.