Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pembuang Mayat di Cakung Ditangkap, Satu Pelakunya Ditembak

Kompas.com - 10/02/2016, 20:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah meringkus dua pelaku pembunuhan Dedy Widjanarko, yang mayatnya dibuang para pelaku di Cakung Grand, Jakarta Timur, polisi menangkap satu pelaku lagi dalam kasus ini.

Namun, pelaku terakhir yang ditangkap, terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas.

Pelaku yang ditembak, Aga Esanda kini bergabung dengan dua pelaku lain yang sudah ditangkap petugas sebelumnya yakni Paulus Santoso alias Pingping (28) dan Andi Cahyono alias Gareng (28).

Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Agung mengatakan, Aga ditembak karena melarikan diri saat hendak dibekuk petugas.

"Aga ini melarikan diri, kita terus kejar dan pada saat ditangkap dia melawan. Akhirnya petugas kami terpaksa melakukan tindakan tegas," kata Agung, saat dihubungi wartawan, Rabu (10/2/2016).

Tembakan polisi mengenai kaki kiri dari Aga dan membuatnya tak dapat kabur lagi. Polisi membekuk Aga di Kampung Banyon, Kelurahan Kroya, Kecamatan Karang Malang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Sementara Pingping dan Gareng ditangkap di Karang Anyar, Jawa Tengah.

"Awalnya keduanya sudah terlebih dahulu kita amankan," ujar Agung. (Baca: Deddy Diduga Dibunuh di Tempat Lain)

Dari penangkapan ketiga pelaku tersebut, polisi kini mengamankan barang bukti berupa kunci inggris, lakban, dan satu unit mobil Grand Livina bernomor polisi B 3689 IP.

Tiga pelaku kini sedang dalam perjalanan untuk dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Timur.

Sebelumnya, Deddy ditemukan di pinggir kali di Jalan Inspeksi Cakung Grand, Jakarta Timur, Sabtu (6/2/2016) dini hari. Saat ditemukan, Deddy dalam kondisi terikat dan wajahnya ditutupi dengan tempat helm.

Selain itu, ditemukan luka akibat benda tumpul dan benda tajam di wajah dan tubuh Deddy. Sebelum penemuan mayat Deddy, salah satu saksi, yakni Saipul Imam, melihat ada mobil sedan hitam melintas. (Baca: Mayat Lelaki Penuh Luka Ditemukan di Cakung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com