Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Saidi: Sangat Mungkin Menertibkan Kawasan Kalijodo

Kompas.com - 12/02/2016, 18:09 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, menilai penertiban daerah kumuh Kalijodo bukanlah hal yang mustahil.

Bahkan, tradisi yang dulu pernah ramai diadakan di sana, yakni perayaan Peh Cun, juga bisa dihidupkan kembali sehingga stigma orang tentang Kalijodo bisa berubah ke hal yang positif.

"Sangat mungkin, sangat bisa. Peh Cun itu kan situs hidup. Investasinya juga enggak gede, cuma kebersihan, ruang terbuka hijau, tanaman. Peh Cun dihidupin lagi, saya kira oke," kata Ridwan kepada Kompas.com, Jumat (12/2/2016).

Pada tahun 1950-an, perayaan Peh Cun telah menjadi magnet tersendiri bagi warga di sekitar sana.

Dalam perayaan itu, selalu ada pesta air, muda-mudi bisa bertemu. Jika mereka saling tertarik, hal itu dapat dimaknai mereka telah berjodoh di sana. Dari situlah nama Kalijodo bermula.

Daerah di sekitar Kalijodo, seperti Bandengan hingga ke Muara Angke, juga memiliki potensi pariwisata yang terpendam cukup lama.

Hal tersebut karena kawasan Kali Angke dari Kalijodo hingga ke muaranya memiliki sejarah tersendiri dan tradisi yang menarik.

Tradisi tersebut adalah perayaan Cap Go Meh yang biasanya dilaksanakan di jalan pada sore hari dan perayaan sedekah laut oleh para nelayan di Muara Angke.

Selain itu, di sepanjang Kali Angke hingga muara Kali Angke, banyak situs yang sekarang sudah tersembunyi karena banyak rumah penduduk.

Untuk dapat menertibkan Kalijodo, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai harus menggandeng semua pihak dan stakeholder terkait.

Selain itu, pemerintah juga perlu menangani pelindung bisnis prostitusi dan perjudian di Kalijodo yang pengaruhnya sangat kuat sampai sekarang.

Kompas TV Bagaimana Situasi Di Kalijodo?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com