Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krishna: Kalijodo Akan Diamankan sampai Kebijakan Gubernur Lancar

Kompas.com - 19/02/2016, 08:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, situasi Kalijodo saat ini kondusif. Keadaan ini akan dipertahankan dan diamankan terus.

"Sementara pemantuan saya, Kalijodo sudah cukup kondusif saat ini, malam ini, dan ini harus dijaga dan terus sesuai rencana pemerintah daerah akan diapakan."

"Bapak Kapolda dan Bapak Pangdam, saya lihat dalam rapat sangat mendukung (rencana Pemprov DKI)," kata Krishna di Kalijodo, Kamis (18/2/2016) malam.

Krishna mengaku sengaja melakukan patroli untuk menciptakan rasa aman terhadap masyarakat setempat.

Polisi dan TNI, kata dia, mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengembalikan kawasan Kalijodo sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Polisi juga mendukung adanya penertiban kawasan tersebut dari premanisme, miras, narkoba, dan senjata tajam. Hal ini sesuai dengan Operasi Pekat di kawasan Kalijodo yang dicanangkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian.

Dengan Operasi Cipta Kondisi di Kalijodo, pihaknya berharap tidak ada hambatan bagi Pemprov DKI untuk menerapkan kebijakannya.

"Cipta Kondisi terus dilakukan supaya pada saatnya nanti kebijakan Bapak Gubernur dapat berjalan lancar," ujar Krishna.

"Artinya apa, kami berharap nanti ketika penataan oleh pemda berjalan, tidak ada lagi hal-hal yang tidak diinginkan. Nah, itu harus diciptakan, di-create dari awal. Kalau tidak, berarti tidak ada perencanaan," ujar Krishna lagi.

Menurut Krishna, saat ini, pemilik 50 kafe di Kalijodo sudah mulai keluar. Tak hanya itu, para pengontrak di Kalijodo juga mulai meninggalkan kawasan itu.

"Yang warga sebagian sudah mendatangi kecamatan untuk nanti mendapat kompensasi perumahan sebagaimana yang telah diatur," kata dia.

Operasi ini juga akan terus berlangsung, tidak hanya semalam.

"Oh enggak. Terus diciptakan (keamanan oleh) polisi. Bapak Gubernur cepat kok kerjanya, set set (selesai)," ujarnya.

Kompas TV Polda Metro Gelar Patroli di Kalijodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com