"Ya.. enggak apa-apa sih. Kita kan sama-sama perlu tempat tinggal juga," ujar salah satu penghuni, Mimin (52) saat ditemui di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Jumat (19/2/2016).
Menurut Mimin, hal yang terpenting adalah warga Kalijodo mampu menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai sebagai sesama penghuni Rusun Marunda.
(Baca: Begini Penampakan Calon Hunian Warga Kalijodo di Rusun Marunda ).
Selain Mimin, penghuni lainnya, Ngatiah (50), mengaku tidak memiliki perasaan was-was terhadap kepindahan warga Kalijodo ke rusun. "Yang penting, mereka bisa membaur," kata Ngatiah.
Tanggapan berbeda datang dari Santi (36). Ibu beranak dua ini merasa takut apabila warga pindahan dari Kalijodo membawa pengaruh buruk terhadap warga Rusun Marunda.
Apalagi, menurut Santi, Kalijodo dikenal sebagai kawasan rawan prostitusi. (Baca: Warga Kalijodo Disediakan 265 Unit Hunian dengan 2 Kamar Tidur di Rusun Marunda).
Meskipun demikian, Santi tetap berharap relokasi warga Kalijodo ke Rusun Marunda itu dapat memperbaiki kehidupan warga tersebut.
Sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Marunda Suharyanti mengatakan bahwa pihaknya menyediakan lebih kurang 265 unit hunian Rusun Marunda untuk warga Kalijodo yang direlokasi.
"Ada sekitar 265 unit dan itu terbagi di tiga cluster A, B, dan C," ucap Suharyanti saat ditemui di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Jumat.