Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Penghuni Rusun Marunda akan Rencana Kedatangan Warga Kalijodo

Kompas.com - 19/02/2016, 15:46 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara, mengaku tidak keberatan apabila warga Kalijodo dipindahkan ke rusun yang mereka tempati tersebut.

"Ya.. enggak apa-apa sih. Kita kan sama-sama perlu tempat tinggal juga," ujar salah satu penghuni, Mimin (52) saat ditemui di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Jumat (19/2/2016).

Menurut Mimin, hal yang terpenting adalah warga Kalijodo mampu menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai sebagai sesama penghuni Rusun Marunda.

(Baca: Begini Penampakan Calon Hunian Warga Kalijodo di Rusun Marunda ).

Selain Mimin, penghuni lainnya, Ngatiah (50), mengaku tidak memiliki perasaan was-was terhadap kepindahan warga Kalijodo ke rusun. "Yang penting, mereka bisa membaur," kata Ngatiah.

Tanggapan berbeda datang dari Santi (36). Ibu beranak dua ini merasa takut apabila warga pindahan dari Kalijodo membawa pengaruh buruk terhadap warga Rusun Marunda.

Apalagi, menurut Santi, Kalijodo dikenal sebagai kawasan rawan prostitusi. (Baca: Warga Kalijodo Disediakan 265 Unit Hunian dengan 2 Kamar Tidur di Rusun Marunda).

Meskipun demikian, Santi tetap berharap relokasi warga Kalijodo ke Rusun Marunda itu dapat memperbaiki kehidupan warga tersebut.

Sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Marunda Suharyanti mengatakan bahwa pihaknya menyediakan lebih kurang 265 unit hunian Rusun Marunda untuk warga Kalijodo yang direlokasi.

"Ada sekitar 265 unit dan itu terbagi di tiga cluster A, B, dan C," ucap Suharyanti saat ditemui di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Jumat.

Kompas TV Warga Kalijodo Berunjuk Rasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com