Permukiman di tanah negara tersebut segera bernasib sama seperti Kalijodo. (Baca: Mengurai Benang Kusut di Kalijodo).
"Nanti kita bongkar kok. Enggak pakai nunggu tahunan atau bulan, pokoknya setelah Kalijodo selesai," kata Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Utara Rusdiyanto kepada Kompas.com di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (23/2/2016).
Terlebih lagi, lanjut Rusdi, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah menggalakkan program pembenahan lahan kolong tol.
Dengan demikian, penertiban kawasan tersebut masuk draf penertiban pemerintah. "Sedang kita kaji," sambung Rusdi.
Menurut dia, lahan di kolong Tol Pluit itu milik pemerintah pusat. Sementara itu, perawatan struktur bangunannya diserahkan kepada PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).
"Makanya nanti kita koordinasi dulu dengan CMNP," kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Hidayat.
(Baca: Pelajar asal Kalijodo Dibantu Pindah Sekolah)
Pantauan Kompas.com, permukiman di kolong Tol Pluit itu tampak padat. Selain menjadi permukiman, lahan tersebut juga dijadikan tempat parkir kendaraan-kendaraan besar seperti truk.