Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bujuk Rayu Ketua RT agar Warga Pindah dari Kalijodo

Kompas.com - 25/02/2016, 12:39 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Meski merasa dirugikan dengan penertiban kawasan Kalijodo, Maryamah, ketua RT 7 yang masuk dalam wilayah Jakarta Barat (Jakbar), memutuskan untuk tetap mengurus warganya hingga saat terakhir.

Sejak awal, Maryamah memilih untuk membantu pemerintah dan kepolisian melakukan sosialisasi menjelang penertiban Kalijodo. Maryamah bercerita, awalnya ada penolakan dari warga.

"Karena apa? Itu karena kami di sini bukan setahun dua tahun, loh. Semua sangat mendadak. Jadi, wajarlah kaget semuanya," kata Maryamah di Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis (24/2/2016).

Namun, ia sadar diri. Dia dan warganya memang harus pindah demi kelancaran program pemerintah.

Dalam hati kecil, Maryamah bisa merasakan tidak ada satu pun warganya yang mau pindah dari Kalijodo. Semua merasa berat hati.

"Namun, kami warga kecil, ikuti saja. Yang bisa saya lakukan untuk membujuk warga itu cuma dengan nasihat. Saya bilang ke mereka, rezeki itu bukan hanya ada di tempat ini. Di mana pun pasti ada rezeki," ujar Maryamah.

Maryamah mencoba meyakinkan warganya bahwa mereka pasti tetap bisa menafkahi diri sendiri dan keluarga, meski tidak lagi tinggal di Kalijodo. Maryamah merasa nasihatnya berhasil, sebab semua warga Kalijodo di bagian Jakarta Barat bersedia pindah ke rusun atau pulang kampung.

Sekretaris Pemerintah Kota Jakarta Barat, Asril Marzuki, mengatakan, sebagian besar warga Kalijodo di wilayah Jakarta Barat sudah pindah ke rusun. Ada 86 kepala keluarga yang mendaftar. Dari jumlah tersebut, tinggal 16 kepala keluarga yang masih menunggu proses administrasi selesai dan pindah ke rusun.

"Jadi, sebagian besar sudah dapat rusun," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com