Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tersinggung akan Ilustrasi Banteng Hitam yang Dibuat Teman Ahok

Kompas.com - 01/03/2016, 09:18 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi merasa tersinggung akan ilustrasi yang dibuat Teman Ahok untuk artikel berjudul "Jika Partai Hendak Usung Ahok, Teman Ahok: Yakinkan 730 Ribu Orang Dulu" dalam laman www.temanahok.com.

"Saya sebagai kader PDI-P jelas tersinggung, dong. Masa, PDI-P dianggap iblis, sih?" ujar Prasetio ketika dihubungi, Senin (29/2/2016).

(Baca: "Teman Ahok" Gambarkan Ahok Dihipnotis Banteng Hitam Bermata Merah)

Tulisan itu menampilkan ilustrasi yang menggambarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah dihipnotis oleh banteng hitam dengan mata berwarna merah.

Seperti diketahui, banteng hitam merupakan lambang PDI-P. Belakangan ini, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu seolah mendekati Basuki untuk mengusungnya sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Di dalam ilustrasi itu terdapat sosok relawan yang menarik Ahok dari serangan hipnotis sang banteng. (Baca: Ahok Ingatkan Partai yang Ingin Mengusungnya Harus Izin Dulu ke "Teman Ahok")

Prasetio menghargai usaha Teman Ahok dalam mendukung Basuki untuk ikut Pilkada DKI 2017. Namun, ia berharap, dukungan terhadap Ahok itu tidak membuat mereka menyindir partai politik.

"Saya mengimbau kepada Teman Ahok agar tidak seperti itu, itu tidak boleh," ujar dia.

Basuki juga sudah berkomentar mengenai ilustrasi itu. Dia menilai wajar jika Teman Ahok menyindir PDI-P yang kini tengah mendekatinya.

Sebab, diakui Basuki, Teman Ahok berjasa besar dalam membuka jalan agar Ahok (sapaan Basuki) bisa ikut pilkada melalui jalur independen.

(Baca: Ahok: Teman Ahok Sudah Berjasa, Ya Boleh "Ngomong" Apa Saja)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com