Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diperbolehkan Berdagang di Kompleks Masjid Raya Jakarta

Kompas.com - 05/03/2016, 14:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Masjid Raya Jakarta yang terletak di dekat Rumah Susun Sederhana Sewa Daan Mogot Jakarta Barat, tidak hanya dibangun untuk tempat ibadah.

Kompleks masjid seluas 17 hektar lebih itu juga dibangun sebagai sarana berkumpulnya warga sekitar sehingga membantu menciptakan kehidupan sosial yang baik. (Baca: Begini Penampakan Masjid Raya Pertama Milik Pemprov DKI Jakarta).

“Konsep pembangunan masjid, akan dipakai juga untuk banyak hal. Bisa dagang di sekitar masjid, jadi pusat interaksi sosial-ekonomi,” kata Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid, saat menghadiri acara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Rusun Daan Mogot, Sabtu (5/3/2016) pagi.

Yenny juga mengaku telah diberi tahu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahwa pembangunan Masjid Raya Jakarta akan dikebut atau dipercepat.

Rencananya, pembangunan masjid raya pertama milik Pemprov DKI tersebut akan rampung dalam tahun ini.

Pembangunan Masjid Raya Jakarta berlangsung sejak 26 September 2014, atau ketika Presiden Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Adapun anggaran pembangunan masjid ini mencapai Rp 170 miliar. (Baca: Pembangunan Masjid Raya Jakarta Ditargetkan Selesai Tahun Ini).

Masjid Raya Jakarta memiliki konsep yang disesuaikan dengan kawasan tropis, yang ditanami tumbuhan hijau di sekitarnya.

Nantinya, Masjid Raya Jakarta dapat menampung hingga 16.000 jamaah dengan interior khas Betawi di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com